Kurang Sosialisasi, Gapasdap Merak Minta ASDP Evaluasi Tiket Online Ferizy

Lazisku

 

CILEGON – Pada masa Angkutan Lebaran 2022 para pemudik di penyeberangan ASDP Merak-Bakauheni diwajibkan untuk membeli tiket penyeberangan menggunakan tiket online Ferizy.

Pembelian tiket tersebut harus dilakukan melalui aplikasi Ferizy yang bisa diunduh melalui play store.

Ks

Kebijakan tersebut ternyata menyisakan berbagai permasalahan di lapangan, misalnya sulitnya pemakai jasa untuk mendapatkan tiket melalui aplikasi dan banyaknya orang-orang yang tidak berkompeten memperjual-belikan tiket di pinggir jalan dengan harga yang lebih mahal.

Bahkan di Google Play Store sendiri, aplikasi tersebut mendapat score ulasan dari pengguna aplikasi hanya 3.3.

dprd pdg

Sebagian besar pengguna aplikasi memberi review negatif terkait aplikasi tersebut mulai dari habisnya kuota, aplikasi yg sering error, banyaknya penjual tiket online di pinggir jalan, susahnya refund, tiket hangus dan lain-lain

Ketua Gapasdap Merak, Togar Napitupulu menyampaikan bahwa PT ASDP seharusnya melakukan evaluasi terhadap penjualan tiket penyebrangan Merak dengan menggunakan aplikasi tersebut.

“Kasihan para pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni karena mereka banyak yang kesulitan membeli tiket penyeberangan menggunakan aplikasi Ferizy dan kalaupun bisa ternyata ada biaya tambahan admin bank juga,” tutur Togar.

Togar menambahkan ternyata banyak pengguna jasa yang mengeluh belum mengerti dan kurang sosialisasi dari aplikasi ferizy tersebut yg akhirnya mereka membeli tiket penyeberangan di pinggir-pinggir jalan atau bahkan lewat orang-orang yang tidak berkompeten dengan harga yang berbeda-beda yang mengakibatkan banyaknya biaya yang timbul yang harus dibayar oleh pemakai jasa.

“Menurut saya untuk tiket penyeberangan, lebih baik ASDP menggunakan sistem yang sudah berjalan baik dilakukan di jalan tol yaitu menggunakan e-Toll atau e-Money saja. Dengan demikian pengguna jasa hanya cukup dengan mengisi saldo di kartu e-toll atau e-money mereka, sudah bisa langsung masuk pelabuhan tanpa ribet. Pemakai jasa juga tidak perlu takut tiket hangus sehingga mereka tidak perlu datang terburu-buru datang ke pelabuhan, yang hal ini bisa menghindari antrian,” tegas Togar.

“Beberapa waktu yang lalu sebelum penjualan tiket online melalui Ferizy, ASDP kan pernah mempergunakan sistem pembayaran menggunakan e-Money dan itu terbukti lebih lancar,” tutup Togar Napitupulu. (*/Red)

Dprs banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien