Kurang Sosialisasi, Operasi Pasar Cabai di Kranggot Sepi Pengunjung

CILEGON – Guna menekan harga cabai rawit merah di Pasar Tradisional Krangot, Disprindag Kota Cilegon, bersama dengan Disprindag Provinsi Banten dan PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) gelar operasi pasar dengan menyiapkan 1 ton cabai rawit merah.

Dari pantauan di lokasi berlangsungnya operasi pasar di parkir pasar Kranggot, hanya petugas penjualan saja yang banyak berkumpul dan sesekali pembeli yang menghampiri itupun hanya membeli satu ons. Sepinya pembeli cabai dalam operasi pasar ini disebabkan kurang sosialisasi sehingga banyak pembeli yang belum mengetahui kalau ada operasi pasar cabai rawit.

Sekretaris Disprindag Kota Cilegon Bayu Panatagama menuturkan, digelarnya operasi pasar ini tujuanya adalah untuk menekan harga cabai yang melambung tinggi yakni capai Rp120.000/kilogram. Dan dalam operasi pasar ini Desprindag menyiapkan 1 ton cabai rawit merah.

“Dalam operasi pasar ini pihak kami menyediakan sebanyak 1 ton cabai, harganya Rp95 ribu/kilogram opas ini di peruntukan untuk pedagang dan konsumen. Mereka bebas untuk membelinya mau seons, sekilo kami siap melayani,” katanya di lokasi, Kamis (11/3/2021).

Kartini dprd serang

Di tempat yang sama Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disprindag Provinsi Banten Sukandar menjelaskan, dalam operasi ini pihaknya menyiapkan 1 ton cabai rawit merah dengan tujuan membantu masyarakat yang pada saat ini kepusingan dengan harga cabai yang melambung tinggi.

“Cabai yang kami bawa ini berasal dari Bandung dan Jawa Tengah harapan saya dengan digelarnya opas ini bisa menekan harga cabai di pasaran,” katanya.

Sukandar menyampaikan, operasi pasar cabai ini adalah operasi pasar yang pertama yang di lakukan menyusul harga cabai di akhir-akhir harganya selalu melambung.

“Operasi pasar cabai ini yang yang pertama kita lakukan, dan selanjutnya hal yang sama juga kita akan lakukan di Serang yakni di Pasar Rau,” katanya.

Ketika di singgung penyebab harga cabai melambung tinggi dan harganya sangat tinggi ia mengungkapkan, harga cabai tinggi ini di sebabkan oleh faktor cuaca buruk di sentra penghasil cabai.

“Penyebab harga cabai tinggi disebabkan cuaca buruk di sentra penghasil cabai, sehingga para petani mengalami kerugian dan menyebabkan harga melambung,” tutupnya. (*/Red)

Polda