Lapangan Sepakbola di Cilegon “Hilang”, Futsal Jadi Alternatif

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Fenomena semakin hilangnya lapangan sepakbola yang berada di Perkampungan-perkampungan Kota Cilegon sepertinya sudah tidak bisa kita pungkiri lagi dan warga Cilegon sudah mengetahui dan merasakannya. Sebagai sarana bagi warga khususnya para pemuda dalam melatih dan mengembangkan bakat skill sepakbola atau hanya sekadar berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

Hilangannya lapangan-lapangan sepakbola di Kota Cilegon disinyalir akibat semakin pesatnya deru pembangunan. Hal ini tentu saja kurang menjadi daya dukung bagi harapan kebanyakan masyarakat Cilegon yang menginginkan club sepakbola andalannya Cilegon United Football Club (CU FC), mampu meraih prestasi di kancah sepakbola nasional. Dengan asumsi minimnya bibit-bibit pemain sepakbola di kota industri tersebut.

Meski demikian, sepakbola yang menjadi olahraga paling digemari di Cilegon, Indonesia bahkan dibanyak negara di belahan dunia ini, tidak menyurutkan animo warga Cilegon untuk tetap bermain sepakbola. Dan oleh karena sudah banyak hilangnya lapangan sepakbola di lingkungannya tersebut, untuk tetap bisa bermain sepakbola banyak warga Cilegon yang kini mencari alternatif dengan olahraga yang sangat mirip sepakbola, yakni futsal. Walau terpaksa harus bayar, bermain dalam ruang, skala, pola permainan hingga capaian yang berbeda dengan sepakbola.

“Karena lapangan bola di tempat (Lapangan Samping Kejari Cilegon) saya udah gak ada, jadinya sekarang main futsal aja. Sering seminggu sekali kadang sebulan dua kali. Kadang ngajak temen-temen kampung, temen sekolah, temen kerja. Saya gak pake member biar bisa ngerasin lapangan lain juga. Emang sih pemain futsal kebanyakan member,” ungkap Ahmad Syahroni, pengusaha muda Cilegon yang gemar bermain futsal saat ditemui faktabanten.co.id di salah satu lapangan futsal di kawasan Citangkil. Rabu, (9/5/2018) malam.

Sehingga tak heran kalau di Cilegon kini sudah banyak bermunculan lapangan-lapangan futsal yang sepertinya menjadi bisnis yang menjanjikan bagi pemiliknya.

Pijat Refleksi

Seperti dikatakan oleh Samsul, Guru Olahraga SMKN 1 Cilegon yang sering melatih dan mendampingi siswanya mengikuti kompetisi futsal ketika dimintai tanggapannya.

“Dengan semakin sedikitnya lapangan sepakbola,memang bisnis sewa lapangan futsal sangat menjanjikan di Cilegon. Kan lumayan tarif sewa perjam rata-rata Rp. 100 ribu sampe 150 ribu. Itu buka siang malam,” katanya.

Selain itu, Samsul juga menjelaskan banyaknya lapangan futsal yang berada di Kota Cilegon, dimana warga bisa bebas memilihnya.

“Banyak pilihan lapangan futsal, kita tinggal pilih saja yang kualitasnya bagus biasanya lebih mahal dan ngantri karena rame. Lapangan futsal di Cilegon ada; Asa Sport, GOR Atmosfir, Galaxy, Mandiri Depan, Mandiri Belakang, Piranha 1, Piranha 2, Primere1, Primere 2,” terangnya.

Sekitar setahun yang lalu faktabanten.co.id juga pernah mengungkap beberapa lapangan sepakbola di Cilegon yang berubah atau beralih fungsi. Seperti lapangan sepakbola GP di Kecamatan Cilegon karena pembangunan Taman Kota, lapangan Samangraya karena pembangunan PT. Krakatau Steel, lapangan Ramanuju yang dibangun Alun-alun.

Jadi, tentu kawan Fakta Banten yang tinggal di Cilegon mungkin lebih mengetahui lapangan mana saja yang sudah dan akan hilang atau beralih fungsi. (*/Ilung)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien