CILEGON – Terkait rencana aksi demo besar – besaran yang dilakukan Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) Kota Cilegon di salah satu perusahaan yang ada di Kawasan KIEC Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil yakni PT Moly Cop Senin besok, (3/12/2018), disikapi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Banten Monitoring Perdagangan dan Perindustrian (BMPP).
Menurut Deni Juweni selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LSM BMPP, aksi yang akan dilakukan dari Lapbas tersebut salah arah dan terkesan memaksakan kehendak, selama ini pihak perusahaan yakni PT Moly Cop sudah mengakomodir keinginan masyarakat Kelurahan Warnasari untuk berbagi melalui perwakilan LSM BMPP yang ada di Kecamatan Citangkil.
“Jadi alasan yang dikatakan teman – teman yang ada di Lapbas bahwa Moly Cop tidak kooperatif ke masyarakat itu salah besar, masyarakat mana yang tidak diakomodir,” terang Jeni pria yang akrab dipanggil Kang Jen ini, Sabtu (1/12/2018).
Jika kawan – kawan yang ada di Lapbas berisikeras untuk melakukan aksi di Moli Cop, lanjutnya, LSM BMPP tidak akan tinggal diam dan akan melakukan aksi tandingan untuk mengamankan Moly Cop dari aksi tersebut.
“Kami akan menurunkan 2000 anggota untuk melakukan aksi tandingan untuk mengamankan Moly Cop dari aksi yang dilakukan Lapbas dan saat ini berbagai persiapan kami sudah lakukan dari rapat sampai melayangkan surat ke pihak Kepolisian kami sudah lakukan,” ancamnya.
“Kami juga berharap jika pihak Lapbas ingin duduk bareng untuk bermusyawarah mencari solusi yang terbaik kami juga siap. Namun jika nanti hasil musyawarah memberatkan pihak kami, kami juga akan menolak, karena walau bagaimana juga kerjasama kami dengan Moly Cop itu sudah berlangsung lama, dan sekali lagi saya katakan jika aksi terus berlanjut kami akan pasang badan untuk membela marwah LSM BMPP dan PT. Moly Cop,” imbuhnya.(*/Red)