Launching Gerai UMKM, Cilegon Diharapkan Jadi Pusat UMKM Banten
CILEGON – Gerai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Cilegon resmi dibuka di salah satu Mall tertua di Kota Cilegon yaitu Citi Mall.
Kegiatan launching tersebut diadakan pada Rabu (1/3/2023) dan dihadiri oleh ratusan UMKM yang ada di Kota Cilegon.
Selain melaunching Gerai UMKM, kegiatan itu juga bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Rumah Berdaya Cilegon (RBC) dengan mengadakan RBC Meet Up yang terdiri dari beberapa acara kegiatan yaitu Sinergi Program, Launching Gerai UMKM, Penyerahan Sertifikat Halal, Penyerahan Sertifikat BNSP, Sharing Business, Lomba dan Bazaar UMKM.
Untuk diketahui, RBC atau Rumah Berdaya Cilegon adalah Inkubator Bisnis UMKM di Kota Cilegon yang merupakan satu-satunya Inkubator Bisnis swasta atau mandiri yang ada di Kota Cilegon.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, Syaiful Bahri Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Banten, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Agus Ubaidillah, Pembina RBC Najib Hamas, Camat Purwakarta Ikhlasin Nufus, perwakilan para sponsorship yang hadir dan beberapa tamu undangan lainnya.
Nia Desmalia selaku Direktur Inkubator Bisnis RBC dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia dan senang bahwa kegiatan RBC Meet Up terselenggara dengan lancar dan dihadiri oleh ratusan tamu undangan serta UMKM yang ada di Kota Cilegon.
“Saya khususnya ya pribadi sebagai Direktur Rumah Berdaya Cilegon merasakan kebahagiaan yang luar biasa gitu ya, happy siang hari ini tidak menyangka gitu ya begitu banyak tamu-tamu yang hadir, orang-orang penting dan juga teman-teman pelaku UMKM yang ada di Kota Cilegon. Tidak terasa kami masih baru, yang tadinya disebutkan kami usianya baru 1 tahun tapi Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan kepada kami sehingga kami bisa membentuk satu lembaga yaitu inkubator bisnis,” kata Nia Desmalia.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Cilegon yang telah mensupport penuh kegiatan UMKM yang ada di Kota Cilegon.
Sehingga karenanya, RBC bisa menjadi lembaga resmi, satu-satunya Lembaga Inkubator Bisnis mandiri di Kota Cilegon.
“Pada kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang pertama kepada Pemerintah Kota Cilegon khususnya buat Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota yang luar biasa sudah mensupport kami. Beliau juga program-programnya luar biasa ada Rabu UMKM dan lain-lain. Kemudian kami mengucapkan juga terima kasih kepada Bapak Kadis koperasi dan UKM Kota Cilegon yang sudah memberikan peluang kesempatan arahan kepada kami sehingga kami bisa mendaftarkan lembaga kami ke kementerian dan alhamdulillah tahun kemarin di bulan November kami sudah resmi menjadi lembaga inkubator yang mandiri swasta satu-satunya di Kota Cilegon,” ujarnya.
Selain kepada pemerintah, Nia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada stakeholder yang telah membantu kegiatan UMKM khususnya para sponsorship yang berada di luar pemerintahan.
“Ucapan terima kasih kami juga ingin sampaikan kepada seluruh stakeholder yang sudah membersamai kami bersama-sama menaikkan tugas mulia yaitu untuk mensupport UMKM. Seluruh stakeholder yang hari ini memberikan partisipasi yaitu PT Krakatau International Port, PT Krakatau Steel Group, Bank Indonesia, Yakesma, Harfa, Gerai kalibaja, Pos Indonesia, Sabattrans, Bank Bjb, dan Bank Syariah Muamalah. Terima kasih banyak sudah memberikan support-nya kepada kita akhirnya kegiatan hari ini dengan tema RBC meet up bersama UMKM berdaya untuk maju bisa terlaksana,” ucapnya.
Nia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, RBC sudah memberikan program pendampingan terhadap UMKM di Kota Cilegon seperti memberikan pelatihan digital marketing, memberikan sertifikasi halal gratis dan pendampingan program dana bergulir.
“Kita sudah melaksanakan program pendampingan UMKM diantaranya 100 orang sudah kita latih untuk digital marketing kemudian kita memberikan program 150 sertifikasi halal gratis dengan Yakesma dan kemudian tahun kemarin juga kami sudah melaksanakan kegiatan bisnis sebanyak 100 orang sudah kita laksanakan gitu ya, jadi Alhamdulillah banyak sekali penerima manfaat berupa program dari program-program pendampingan yang dilakukan oleh Rumah Berdaya Cilegon,” jelas Nia.
Direktur Rumah Berdaya Cilegon itu berharap, kedepannya Pemerintah Kota Cilegon dan RBC bisa semakin bersinergi.
“Harapan kami terutama kepada Pemerintah Kota Cilegon, program kami mudah-mudahan sejalan dengan program Pemerintah Kota Cilegon yaitu bagaimana nanti kita program utamanya adalah mungkin informasi UMKM wirausaha-wirausaha startup gitu,” harapnya.
Manajemen Citi Mall yang diwakilkan oleh Kepala Divisi Pengamanan dalam sambutannya mengatakan bahwa pihak Citi Mall mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan tersebut sehingga bisa sukses terlaksananya kegiatan dan pihak Citi Mall juga menyampaikan terimakasih telah memberikan kepercayaan terhadap Citi Mall untuk menyediakan fasilitas guna membantu meningkatkan UMKM dan mengenalkan UMKM di Kota Cilegon.
“Yang terakhir mungkin saya meminta maaf apabila mungkin fasilitas yang kami miliki ataupun mungkin penyambutan yang kami miliki kurang berkenan di Bapak-bapak Ibu hadirin sekalian yang hadir di Citi Mall ini,” tutup Kepala Divisi Pengamanan Citi Mall.
Masih di tempat dan waktu yang sama, Sanuji Pentamarta selaku Wakil Walikota Cilegon berharap, dengan adanya Gerai UMKM di Citi Mall dapat dijadikan langkah awal untuk menuju Kota Cilegon menjadi Pusat UMKM di Provinsi Banten.
“Pokoknya Kota Cilegon harus menjadi Pusat UMKM di Provinsi Banten, dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bangun Gerai UMKM yang banyak salah satunya di Citi Mall ini tentunya dapat menjadi langkah pertama kita untuk menjadikan tadi, Kota Cilegon sebagai Pusat UMKM,” kata Sanuji Pentamarta.
Menurutnya, Kota Cilegon memiliki peluang untuk menjadi Pusat UMKM di Provinsi Banten, karena Kota Cilegon memiliki pelabuhan yang dimana pusat transportasi dan mobilitas antar pulau terbangun dan terbentuk.
Ia juga mengatakan tidaklah mustahil Kota Cilegon menjadi seperti Negara Singapore yang dimana pelabuhan disana sangatlah ramai, berbagai pengunjung dan wisatawan datang atau bahkan hanya mampir untuk beristirahat.
Selain melihat dari Singapore, Kota Cilegon juga diharapkan bisa menjadi seperti Liverpool salah satu Kota Pelabuhan di dunia yang banyak sekali terjadi perputaran dan aktivitas bisnis di dalamnya.
“Laut kita ini beda dari yang lain, kedalaman laut kita mencapai 15 meter, 17 meter, bahkan sampai 21 meter, dan tidak ada karang ataupun kedalaman laut yang dangkal, sehingga kapal 150.000 ton sampai 200.000 ton bisa mampir di Cilegon. 16.000 kapal mampir di Cilegon sudah setiap tahunnya dan itu bisa jadi bisnis maritim, bisnis pelabuhan, yang mirip seperti Liverpool Kota Pelabuhan yang menarik, Kota pelabuhan yang ramai UMKM-nya dan ramai sekali,” jelasnya.
Terakhir, Sanuji juga berharap, bahwa UMKM yang ada di Kota Cilegon produknya berkualitas dan bisa bersaing di kancah Internasional, tentunya hal itu didukung penuh oleh Pemerintah Kota Cilegon karena bisa mengurangi pengangguran.
“Kita akan dukung terus Cilegon UMKM yang pertama kita ingin UMKM berkualitas produknya dan bisa ikut pameran hingga sampai terkenal di dunia. Kedua, UMKM Cilegon harus naik kelas dan pastinya nanti akan nambah pegawai, menambah pekerja dan UMKM jadi jalan untuk menciptakan lapangan potensi yang sangat luas. Yang ketiga UMKM kita bisa ikut bela pengadaan, nah ini harus dibimbing terus mungkin mulai dari RBC anggotanya satu persatu bisa ikut bela pengadaan di kegiatan-kegiatan pemerintah. Kemudian kita berharap seluruh UMKM kita perijinannya lengkap makanya kita punya program yang untuk pembuatan NIB hanya 5 menit dan perijinan lain kami permudah. Dan terakhir adalah Digitalisasi Marketing juga harus ditingkatkan,” pungkasnya. (*/Hery)
