CILEGON – Pemuda Kelurahan Mekarsari, Pulomerak, Kota Cilegon, mengecam keras Lurah Mekarsari dan oknum yang tidak bertanggung jawab atas tindakan penahanan Surat Keputusan (SK) Karang Taruna Mekarsari.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Erwinsyah yang diketahui menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Mekarsari.
“Bagaimana kita mau berjalan kalau SK kita saja dikebiri oleh oknum dan mitra kita sendiri, yaitu Kelurahan Mekarsari!” kata Erwinsyah melalui rilis yang disampaikan kepada Fakta Banten, Senin (23/10/2017).
Mengetahui adanya masalah tersebut, sejumlah pemuda Mekarsari merasa geram atas tindakan Lurah Mekarsari yang dinilai melewati batas.
“Tindakan ini sudah benar-benar di luar batas, apa maksudnya SK Karang Taruna Mekarsari pake dikebiri segala? Apa mau sama anggaran Karang Taruna?” tegas Cholish, pemuda Mekarsari yang juga pengurus Karang Taruna.
Cholish juga menilai, sangat menyayangkan tindakan ini, karena selama ini citra Lurah dikenal baik dan loyal di mata warganya.
“Ironis sekali, Lurah yang dinilai baik dan punya loyalitas tinggi terhadap warganya, melakukan tindakan seperti ini, seolah-olah tidak peduli dengan pemuda!” imbuhnya.
Di sisi lain, dampak dari kejadian ini, banyak pemuda yang tidak mengetahui keberadaan Karang Taruna di kelurahan tersebut.
“Saya tahu di semua tingkat kelurahan pasti ada organisasi Karang Taruna, tapi saya baru mendengar di lingkungan saya akibat kejadian ini, karena SK dikebiri Kelurahan maka tidak ada satu program kerja yang berjalan, sehingga banyak yang tidak mengetahui keberadaannya,” ujar Iswanto, pemuda Mekarsari lainnya.
Lanjutnya, Cholish, merasa miris sekali melihat pemimpin seperti itu, dan dia juga bisa saja melaporkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini.
“Saya bisa saja melaporkan tindakan ini ke pihak yang berwenang,” pungkasnya. (*/Red)
