CILEGON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon telah memulai pemetaan wilayah-wilayah potensial yang rentan terhadap banjir menjelang musim penghujan.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi, menyampaikan bahwa dari 8 kecamatan yang ada di Kota Cilegon, 4 kecamatan dinilai berpotensi mengalami banjir, yakni Kecamatan Cibeber, Ciwandan, Pulomerak, dan Jombang.
“Banjir umumnya disebabkan oleh luapan air hujan, terutama di wilayah yang dekat dengan sungai atau kali. Daerah seperti Perumahan di Cibeber, yang padat penduduk, dan daerah Ciwandan juga yang resapan-resapan air sudah mulai berkurang. Dan kemudian di Pulomerak juga biasanya banjir datang dari air bah atau air laut yang mengalami pasang,” jelas Suhendi saat diwawancarai pada Rabu (29/11/2023).
Dalam upaya mitigasi bencana banjir dan longsor, Suhendi mengungkapkan bahwa BPBD akan berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait.
Normalisasi sungai dan penggunaan tandon untuk menampung air hujan kata Suhendi akan menjadi langkah penanganan yang diambil.
“Untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor, diperlukan upaya mitigasi. Nanti kita akan bersurat ke Dinas Lingkungan Hidup dan DPUTR untuk bersama-sama membersihkan sampah, karena ini tugas bersama,” jelasnya.
Suhendi menambahkan bahwa BPBD juga akan menyiapkan tim relawan untuk membersihkan sungai dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan serta melakukan penebangan pohon yang berpotensi tumbang.
“Kita juga akan melaksanakan kegiatan gladi kesiapsiagaan bencana banjir ya nanti dan kita akan merekrut beberapa relawan juga untuk membersihkan beberapa sungai atau kali yang banyak sampah dan rumput-rumputnya,” tandasnya.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaannya, Kepala BPBD Cilegon juga menghimbau masyarakat untuk memantau peringatan cuaca dari BMKG.
“Prakiraan cuaca dari BMKG memperkirakan hujan akan terjadi pada akhir November dan Desember. Dengan langkah-langkah antisipatif ini, kita berharap dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul akibat potensi banjir di wilayah yang rawan banjir,” tutupnya. (*/Hery)
