Masyarakat Kota Cilegon Terus Semarakkan Membaca Kitab Dlail

Hut bhayangkara

CILEGON – Tepat setelah sholat Isya, warga mulai berdatangan. Masih menggunakan sarung dan baju koko, tak luput juga peci hitam sudah menempel di kepala.

Tua, muda dan anak-anak mencari tempat duduk yang sudah digelar. Satu persatu mulai menempati.

Malam itu, Sabtu (10/3/2018), masyarakat Kubangsaron, Tegalratu, Ciwandan, Kota Cilegon, sedang menggelar membaca kitab dlail. Kegiatan yang digelar malam Minggu ini sebagai rangkaian persiapan acara pernikahan salah seorang warga.

Beberapa dekade, pembacaan kitab dlail mulai luntur di kampung ini. Kitab ini sering dibacakan oleh para santri dibeberapa pesantren yang ada di Kota Cilegon.

Loading...

Melihat mulai lunturnya pembacaan kitab Dlail oleh masyarakat Kota Cilegon khususnya di kampung, para pemuda yang tergabung di Risma An-Nashr, Ciwandan, menginisiasi rutinitas kegiatan bacaan kitab ini.

Setiap malam Jum’at, mereka agendakan bersama sesepuh masyarakat di Masjid untuk bersama-sama menggulirkan kembali rutinitas religi ini.

“Selain setiap malam Jum’at, kami juga rutinkan kalau ada warga yang hajatan. Di malam kocekan (persiapan nikahan) kami juga sering membacanya,” kata Matin, Ketua Risma An-Nashr.

Ia berharap, dengan digulirkannya pembacaan kitab di masyarakat, bisa menguatkan ikatan tali silaturahmi.

“Silaturahminya terjaga antar warga. Ini yang kami upayakan di kampung,” imbuhnya. (*/Cholis)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien