Mediasi Antara Aliansi BOOM, KLP dan Perwakilan PT Lotte Deadlock

 

CILEGON – Mediasi antara Aliansi Barisan Ormas dan OKP Mengkritisi (BOOM) bersama Komite Lotte Project (KLP) dan Perwakilan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) deadlock atau belum ada titik temu.

Terkonfirmasi dari Abdurahman Suhu tim Advokasi dari Barisan Organisasi OKP Mengkritisi (BOOM) bahwa mediasi yang dilakukan belum menemukan hasil dan akan dilanjutkan pada pertemuan mediasi berikutnya yang akan difasilitasi oleh Kasat Intel Polres Cilegon.

Sebenarnya kata Abdurahman, pada mediasi muncul dua solusi terbaik, dimana BOOM harus satu pintu dengan Komite, kemudian kedua BOOM inginnya meminta dalam hal kerjasama langsung dengan pihak PT Lotte.

“Dari dua opsi ini belum ada kesepakatan antara pihak BOOM sendiri dengan pihak PT Lotte itu sendiri.” katanya, Senin (1/8/2022) malam.

Sampai batas yang tidak ditentukan sambung Abdurahman, Satintel Polres Cilegon menginginkan terjadi kesepakatan yang lebih konkret mengenai keterkaitan antara pihak BOOM dengan pihak Komite ataupun dengan pihak PT Lotte.

“Intinya bahwa, tadi terjadi deadlock, karena kita tidak bisa memutuskan tanpa dengan adanya hal-hal ploorkan kepada seluruh ormas yang tergabung dalam aliansi BOOM. Pada intinya, BOOM menginginkan hal-hal di atas segera disikapi oleh PT Lotte itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Edi Haryadi Ketua Komite Lotte Project yang turut hadir pada mediasi tersebut menyampaikan, pada prinsipnya mediasi sudah mengerucut. Namun, ada hal yang perlu didiskusikan secara internal oleh Aliansi BOOM itu sendiri.

Menurut Edi, hasil mediasi yang dilakukan sangat baik dan positif.
Karena dirinya menangkap bahwa BOOM memiliki semangat yang sama dengan Komite.

“Kami menunggu saja hasil daripada BOOM yang mau bermusyawarah secara internal. Karena perlu kami tegaskan juga bahwa, proses terbentuknya Komite pun karena didalamnya ada beberapa lembaga LSM dan Ormas yang akhirnya bersepakat membentuk komite,” ujar Edi ketika dihubungi melalui saluran telepon.

Secara prinsip sambung Edi, Komite siap merangkul siapapun yang menjadi bagian atau mau secara bersama-sama memiliki semangat membangun Kota Cilegon.

Dan secara teknis kata dia, hanya tinggal terus membangun komunikasi saja sekaligus duduk bersama. Namun jika sebaliknya, maka semua bisa merugi.
Karena sejatinya, justru menjadi tugas bersama untuk terus membangun dalam menghadapi investasi ini.

“Kesiapan bertemu kesempatan, maka insya allah semua yang kita harapkan dan perjuangkan akan membuat Kota Cilegon semakin menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam mediasi tersebut Satintel, Perwakilan Management dan humas Lotte, Kapolsek Pulomerak, 3 Lurah dari Warnasari, Gerem dan Rawa Arum, perwakilan Aliansi BOOM dan Komite Lotte Project. (*/Wan)

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien