Minim Prestasi di Ajang MTQ Tingkat Banten, Kota Cilegon Siap Intensifkan Pembinaan
CILEGON – Cilegon yang notabenenya memiliki julukan kota santri, ternyata nihil prestasi dalam ajang perlombaan MTQ tingkat Provinsi Banten dalam beberapa tahun terakhir ini.
Menyikapi hal itu, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Cilegon akan berupaya meningkatkan pembinaan di sekolah-sekolah dan pesantren yang ada di Kota Cilegon. Hal tersebut guna mempermudah proses seleksi para calon peserta terbaik di tingkat Kota Cilegon.
Ketua Harian LPTQ Kota Cilegon Abdullah Syarif mengatakan, dengan memanfaatkan basis sekolah dan pesantren yang ada di Kota Cilegon. Maka potensi peserta MTQ akan lebih mudah kelihatan dan akan mendapatkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
“Selain itu, kita juga akan mengusulkan kepada Pemerintah Kota Cilegon kedepan. Selain tingkat kecamatan namun juga dapat membentuk LPTQ tingkat kelurahan yang ada di Kota Cilegon,” katanya kepada awak media, di salah satu hotel di Kota Cilegon, usai menghadiri Halal Bi Halal LPTQ Kota Cilegon, Rabu (19/6/2019).
Syarif mengungkapkan, kedepan pelaksanaan perlombaan MTQ tingkat Kota Cilegon bukan dilakukan pada awal tahun. Namun akan dilakukan pada pertengahan atau pada akhir tahun 2020.
“Maka dengan begitu, perlombaan MTQ antara tingkat kota dengan tingkat provinsi akan memiliki jeda waktu selama satu bulan yang akan dimanfaatkan untuk persipan lomba di tingkat provinsi,” terangnya.
Syarif juga menyampaikan, bahwa prestasi MTQ berkaitan erat dengan pembinaan, dan ternyata dana pembinaan masih dinilai minim saat ini.
“Selain melakukan pembinaan kita juga akan mengusulkan perubahan anggaran yang ada. Agar dilakukan seleksi Tilawatil Qur’an yang nantinya akan dijadikan peserta MTQ pada tahun 2020 mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kota Cilegon sekaligus Sekda Kota Cilegon, Sari Suryati mengatakan, akan mengevaluasi lembaganya dalam pembinaan para kafilah untuk menghasilkan prestasi yang membanggakan.
“Kita evaluasi terkait dengan yang selama ini sudah kita lakukan. Mudah-mudahan untuk MTQ 2020, kita akan mengambil langkah-langkah strategis apa yang kita intensifkan terkait dengan kejuaraan untuk meraih prestasi,” terangnya.
Sari menambahkan bahwa pihaknya akan mengupayakan memberdayakan putra putri Cilegon terlebih dahulu dengan melakukan pembinaan walaupun terasa berat.
“Memang selama ini yang didengungkan Cilegon itu yang merintis terkait dengan bagaimana kita ingin memberdayakan putra putri dulu. Kalau putra putri dulu berarti kan tidak ujug-ujug dapat juara, kan harus pembinaan dulu. Tapi dilain pihak ada masukan, kalau pembinaan kan cukup lama. Dilain pihak kita ingin mendapatakan sebuah penghormatan. Supaya menjadi ajang yang bisa dilihat provinsi,” tandasnya.
Sementara diketahui, posisi kafilah Kota Cilegon pada ajang MTQ Provinsi Banten dalam empat tahun terakhir yang diikuti oleh 8 peserta kabupaten/kota ini selalu berada di urutan akhir. Yakni di Tahun 2019 pertingkat 7, tahun 2018 peringkat 8, tahun 2017 peringkat 8, dan tahun 2016 peringkat 8 atau peringkat terakhir. (*/Red/L)