CILEGON – Kondisi rumah pasangan Suami Istri (Pasutri), Sanja (66) dan Aminah (61) warga lingkungan Ceriu Pabuaran RT 03 RW 06, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon cukup memprihatinkan.
Pasalnya rumah pasutri tersebut semua ruangan rumahnya berlantai tanah. Selain rumahnya berlantai tanah. Sanja suami dari Aminah itu hampir satu tahun terbaring di tempat tidur akibat penyakit paru-paru yang dideritanya.
Dari pantauan Fakta Banten di lokasi, rumah tersebut memang sudah semi permanen, bangunan itu sudah berbata akan tetapi masih belum diplester dan seluruh ruangannya pun dari kamar tidur, ruangan tamu dan dapur masih berlantai tanah. Dan akibat masih berlantai tanah banyak banyak lubang akibat bekas digerogoti oleh wirog (tikus got -red).
Ketua RT setempat Ade Irawan membenarkan rumah pasustri Sanja dan Aminah tersebut berlantai tanah dan kondisinya sangat memprihatinkan.
“Ya, rumah pasutri itu seluruh ruangnya rumahnya masih berlantai tanah, dan temboknya juga belum di plester masih kelihatan bata merahnya,” terang Ade.
Selain rumahnya berlantai tanah tutur Ade, Sanja juga saat ini sudah hampir setahun terbaring sakit akibat penyakit paru-paru yang dideritanya.
“Kalau soal pengobatan Pak Sanja sudah di pantau oleh kader kesehatan. Bidan desa dari Puskesmas Citangkil 2. Namun karena kondisi rumahnya tidak layak dan tidak ada ventilasi dan lantai rumahnya masih tanah kemungkinan penyakit yang di deritanya tak kunjung sembuh,” tutur Ade.
Dengan kondisi warganya seperti itu
Ade berharap ada bantuan dari pihak industri melalui CSR ataupun dari Baznas dan Pemerintah Kota sehingga warganya itu tempat tinggalnya menjadi layak dan beliau (Sanja – red) dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.
“Saya berharap pihak industri, Pemerintah dan Baznas sudilah kiranya turut andil membantu warga saya itu. Dengan memberikan bantuan agar pasutri itu rumahnya layak untuk di huni dan Pak Sanja juga cepat sembuh agar bisa mengais rezeki untuk makan sehari – hari,” pungkas Ade. (*/Red)
