Musim Penghujan, Warga Cilegon Dihimbau Waspada DBD
CILEGON — Musim penghujan di awal tahun 2020 ini, penyakit demam berdarah atau demam dengue (DBD) mulai merebak di Kota Cilegon. Bahkan kabarnya infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan nyamuk ini, sudah memakan korban jiwa di kota industri tersebut.
Seperti yang diungkapkan warga Link. Curug Kepuh RT 05, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon Supriyadi, ia mengaku keluarganya menderita penyakit mematikan tersebut.
“Ponakan saya, Atika (8) oleh dokter RSUD Panggungrawi dinyatakan positif DBD. Kemarin dirawatnya. Saya khawatir, soalnya sekitar dua minggu lalu (28 Januari) di Curug Kepuh ada yang meninggal dan langsung dua hari kemudian ada fogging dari Puskesmas Cilegon,” ungkapnya, kepada Fakta Banten. Rabu (12/2/2020).
Lebih lanjut, Supriyadi juga menjelaskan tidak bisa digunakannya BPJS Mandiri milik orang tua Atika di RSUD Panggungrawi karena adanya tunggakan tagihan. Sementara hingga saat ini korban DBD Atika masih dirawat dan masih dalam penanganan.
“Alhamdulillah, sudah dibayar denda Rp. 600 ribu dan tagihannya Rp 390 ribu, akhirnya bisa. Tapi karena saudara kita ini orang tidak mampu kita minta Dinsos Cilegon meminta BPI (Bantuan Penerimaan Iuran) dari pemerintah. Sudah kita minta ambil SKTM dari kelurahan dan kecamatan, dan sudah diajukan ke Pak Kadinsos, dan bisa dibantu, sedang proses,” jelasnya.
Adanya korban meninggal akibat DBD juga dibenarkan oleh Lurah Bagendung, Safiudin saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya. Untuk itu, pihaknya langsung tanggap dengan meminta pihak Puskesmas Cilegon melakukan langkah pencegahan agar tidak kembali terulang.
“Iya benar ada sekitar dua minggu yang lalu warga Curug RT 04 yang meninggal karena DBD. Kita ajukan permintaan fogging dan sudah dilakukan,” ujarnya.
Dengan masih adanya korban yang terjangkit DBD di wilayahnya tersebut, Safiudin mengimbau kepada warga Bagendung untuk melakukan pencegahan-pencegahan tumbuh kembangnya jentik dan nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan.
“Warga kita himbau dan berharap agar warga menjaga kebersihan, menghindari adanya genangan air yang bisa tumbuhnya jentik nyamuk. Ya dinas terkait juga kita harap bisa ikut melakukan pencegahan,” tandasnya. (*/Ilung)
