Oknum Dokter RS Kurnia yang Bentak Pasien Bukan Anggota IDI Cilegon

CILEGON – Dokter Yasikin salah seorang dokter di RSIA Kurnia Cilegon yang dituding telah berperilaku tidak etis, dengan membentak dan menggebrak meja yang membuat pingsan pasien, ternyata bukan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon.

Hal tersebut diungkapkan dr. Lendy Deliyanto, selaku Ketua IDI Kota Cilegon, kepada wartawan.

“Setelah kami cek data keanggotaan dokter atas nama Yasikin itu bukan anggota IDI Cabang Cilegon,” jelas dr. Lendy melalui pesan singkatnya, Sabtu (7/7/2018).

Ia sendiri tidak bersedia untuk menyikapi persoalan tersebut, karena oknum dokter yang bertugas di Rumah Sakit Kurnia Cilegon itu, tidak berada dalam wewenang pembinaan IDI Kota Cilegon.

“Dan saya tegaskan dr. Yasikin dokter umum di RSIA itu bukan anggota dari IDI Kota Cilegon dan tindak tanduknya bukan kewenangan kami selaku organisasi,” katanya.

Adapun perihal Surat izin Praktek (SIP) yang mengeluarkan bukanlah dari IDI selaku organisasi profesi, melainkan pada bidang perizinan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

“Coba ditanyakan langsung ke pihak Manajemen RSIA atau Dinas Perizinan Kota. Karena untuk perizinan Tenaga Kesehatan kewenangan ada di Dinas Kesehatan,” tukas Lendy.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Hasan Saidan selaku pasien di RSIA Kurnia Cilegon dikabarkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh salah satu dokter yang bernama Yasikin, yang membuat pasien (Hasan Saidan – red) jatuh pingsan akibat oknum dokter tersebut membentak dan menggebrak meja. (*/Red)

Honda