CILEGON – Proyek Penanaman Jalur Hijau atau taman median JLS (Jalan Lingkar Selatan) Kota Cilegon berdampak pada kerusakan kastin yang selama ini terpasang di median jalan.
Kondisi ini terlihat dan diketahui pada saat para pekerja dengan menggunakan ekscavator melakukan pengupasan rumput di dalam median, untuk selanjutnya diganti dengan tanaman hias.
Namun saat dikonfirmasi kepada pelaksana proyek dari CV Devi Mekar, Sukma, selaku penanggungjawab membantah hal tersebut.
Sukma mengaku kerusakan kastin akibat faktor lain, seperti tekanan ban kendaraan roda empat, faktor alam dan kecelakaan lalu-lintas.
“Kastin itu rusak bukan kena ekscavator kita mas, tapi sejak kita kupas rumputnya ketahuan emang kastinnya sudah rusak begitu, lihat aja pada kastin yang rusak itu ada bekas ban, berartikan karena faktor lain,” ujar Sukma kepada Fakta Banten, Jum’at Sore (21/7/2017).
Dalam pantauan Fakta Banten sore tadi, tampak para pekerja sedang memperbaiki posisi kastin yang miring akibat tertempa ban mobil. Dan menurut Sukma, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang membidangi hal ini sudah mengetahuinya.
“Justru yang miring-miring akibat faktor lain itu kita luruskan posisinya mas. Pihak PU juga melalui dinas Perkim (Perumahan dan Pemukiman) sudah dikasih tahu,” terang Sukma.
Sukma menegaskan bahwa pekerjaannya yang melakukan kupasan tanah dari Median JLS, akan diganti dengan jenis tanah yang lebih subur untuk tanaman hias dan membuat median JLS lebih hijau dan indah.
“Kita kupas dengan ekscavator biar akarnya kena. Puing itu kita buang pada lahan warga yang emang meminta, untuk urugan katanya, lalu kita ganti dengan jenis tanah yang subur mas,” pungkasnya.
Diharapkan dengan selesainya proyek penanaman Jalur Hijau Median JLS ini, bisa mempercantik dan memperhijau tampilan pada JLS, dimana diketahui selama ini kesan JLS adalah kawasan yang gersang akibat maraknya aktivitas tambang pasir. (*)
