Pembukaan MTQ ke-16 Kota Cilegon, Walikota: Saya Gak Mau Ada Kafilah Pakai Qori Cabutan

CILEGON – Rangkaian hajat Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-16 Kota Cilegon, Senin (27/2) sudah mulai digelar.

MTQ sebagai sarana adu skill qori dan qori’ah menurut Walikota Cilegon, jangan hanya dipandang sebagai adu prestise.

Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi berpesan agar ajang akbar MTQ ke-16 Tingkat Kota Cilegon bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup.

BI Banten

“Yang paling penting dari ajang MTQ ini adalah bagaimana bisa membuat masyarakat cinta dan membudayakan membaca Al-Qur’an,” ujar Iman saat ditemui usai pawai ta’aruf kafilah MTQ ke-16 Kota Cilegon, Senin (27/2).

Ia berharap ajang tahunan MTQ ini bisa lebih meningkatkan kualitas santri lokal, sehingga penting bagi kafilah untuk mengutamakan qori lokal untuk tampil menunjukkan bakat dan kemampuannya.

Menurut Iman, rasa prestise yang masih menjadi tolak ukur keberhasilan harus dirubah, ajang MTQ ke-16 kali ini harus lebih bermanfaat membumikan Al-Qur’an.

“MTQ bukan sekedar prestise, kalau masih prestise nanti ada lagi itu kafilah cabutan saya gak mau itu,” imbuhnya. (*)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien