Pemkot Cilegon Bersiap Ambil Alih Pengelolaan Masjid Agung, Helldy: Mungkin Pemerintahan Kami Tidak Dipercaya

 

CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berencana mengambil alih pengelolaan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon pasca viralnya listrik di masjid tersebut diputus PLN akibat nunggak.

Langkah ini diklaim sebagai upaya agar masjid dapat dikelola lebih baik oleh pemerintah daerah.

Namun, Walikota Cilegon Helldy Agustian menegaskan bahwa pengambilalihan ini akan menjadi keputusan Walikota selanjutnya.

“Saya gak tahu. Walikota yang baru itu mah,” kata Helldy Agustian, saat ditanyai perihal Masjid Agung Kota Cilegon yang akan dikelola Pemkot, Rabu (12/2/2025).

Ia juga menyinggung kemungkinan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya tidak dipercaya untuk mengambil alih pengelolaan masjid tersebut.

“Kita dianggap kurang dipercaya mungkin,” ujar Helldy menambahkan.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Cilegon, Rahmatullah, membenarkan rencana pengambilalihan tersebut.

Menurutnya, pihaknya saat ini sedang mencari formula terbaik untuk menindaklanjuti rencana pengelolaan Masjid Agung yang akan dikelola oleh Pemkot Cilegon.

“Iya sudah mau, dari pihak yayasan sudah bilang pengen, masjid ini agar dikelola Pemkot. Sudah ada lampu hijau lah dari pihak yayasan,” ucap Rahmatullah atau yang kerap disapa Aya.

Menurutnya, proses pengambilalihan masih menunggu surat pengajuan dari Yayasan Islamic Center pengelola Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon.

“Kita tinggal tunggu administrasinya, tapi intinya kami sudah komunikasi dengan pihak yayasan. Surat pengajuan atau administrasi ini penting karena mau bagaimana pun, nanti itu untuk pertanggungjawaban,” jelasnya. (*/Hery)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien