Pemkot Cilegon dan Kementerian Perindustrian Gelar FGD untuk Perkuat Kemitraan Industri Logam
CILEGON – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Membangun Kemitraan Industri Logam” sebagai bagian dari sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pembangunan sumber daya industri.
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat sinergi antar pelaku industri logam dan mendorong terbentuknya ekosistem industri yang saling terhubung.
Acara ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), akademisi, dan praktisi industri. Dalam sambutannya, Kepala Disperindag Kota Cilegon menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun daya saing industri daerah.
“Melalui FGD ini, kami berharap dapat mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan, serta memanfaatkan peluang dalam meningkatkan daya saing industri logam di Cilegon,” ujar Kepala Disperindag Kota Cilegon dalam sambutannya, Kamis, (15/5/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, yang mendorong pemberdayaan IKM untuk memperkuat struktur industri nasional dan memperluas lapangan kerja.

“Kami berkomitmen mendukung pelaku usaha agar berkembang dan mampu bersaing, khususnya dalam menghasilkan produk logam yang berkualitas dan berorientasi pasar,” tambahnya.
Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menjadi ruang strategis untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran dalam mendukung sektor industri logam.
Selain itu, forum ini juga menjadi momentum untuk menjalin kemitraan antara IKM dan industri besar demi menciptakan rantai pasok yang efisien dan terintegrasi.
Sementara itu, Dr. Gunawan, S.Si., M.Eng., Kepala Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung, yang hadir mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dalam sambutannya, Dr. Gunawan mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Cilegon dalam mendorong kolaborasi lintas sektor industri.
“Cilegon merupakan pusat industri strategis nasional yang menjadi tulang punggung industri logam dan kimia. Namun kekuatan sesungguhnya akan lahir jika sektor IKM juga mampu tumbuh dan terintegrasi secara aktif dalam ekosistem industri tersebut,” ungkap Dr. Gunawan.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara IKM dan industri besar dalam upaya hilirisasi industri dan memenuhi kebutuhan rantai pasok secara berkelanjutan. Menurutnya, tanpa keterlibatan aktif IKM, maka transformasi industri nasional tidak akan berjalan optimal.
Dengan terselenggaranya FGD ini, dirinya berharap dapat terus mendorong pertumbuhan industri logam yang inklusif, adaptif, dan berbasis kemitraan dan memperkuat posisi Cilegon sebagai kota industri unggulan di Indonesia. (*/Ika)