Pemkot Cilegon Disebut Miliki Aset Sawah, Dapat Hasilkan 250 – 400 Ton Padi Sekali Panen

 

CILEGON — Di tengah gempuran pembangunan kawasan industri dan perumahan disemua lahan di Kota Cilegon, ternyata Pemerintah Kota Cilegon ternyata memiliki aset berupa lahan sawah seluas sekitar 50 hektare yang berada di luar wilayah administratifnya, tepatnya di beberapa desa di Kabupaten Serang seperti Kilasah, Pamengkang, dan Sawah Luhur.

Dengan asumsi per hektare dapat menghasilkan 5 – 8 Ton padi, tentu Pemkot dapat dengan mudah menjawab salah satu tantangan memenuhi kebutuhan ketahanan pangan di daerahnya.

Hal ini diungkap Haji Rebudin, mantan Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon periode 2009–2014, dalam sebuah diskusi santai di Teras Kopi PWI Kota Cilegon pada Kamis, (17/4/2025).

Ia mengungkapkan bahwa lahan-lahan tersebut tercatat resmi dalam Buku Aset Daerah, dan hingga kini belum dimaksimalkan secara optimal.

“Sayang sekali jika lahan seluas itu hanya menjadi angka. Padahal, potensinya besar, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujar Rebudin.

Menurutnya, di tengah meningkatnya kebutuhan pangan nasional dan semakin menyusutnya lahan pertanian akibat alih fungsi, aset seperti ini seharusnya menjadi perhatian serius.

Sawah-sawah ini adalah peluang bagi Kota Cilegon untuk mengambil peran lebih aktif dalam kedaulatan pangan, kemandirian ekonomi lokal, dan perlindungan lingkungan.

Rebudin pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh dan pemangku kepentingan di Cilegon, untuk turut serta mendorong langkah konkret. Ia menilai, sinergi semua pihak diperlukan untuk mengelola aset tersebut secara berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar proyek pertanian. Ini tentang tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang,” tegasnya. (*/Ika)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien