CILEGON – Menjelang musim penghujan, pekerjaan jembatan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon dikebut dan ditargetkan selesai dalam 2 bulan. Hal ini seperti diungkapkan oleh Koordinator Pelaksana Konstruksi Malim Hander Joni saat ditemui wartawan faktabanten.co.id, Selasa (16/10/2018).
“Untuk saat ini yang sebelah sudah selesai, sekarang mengejar pembuatan inlet air, yang kita jaga turap di sebelah kanan dari arah Anyer, dan sebelah kiri dari PCI itu yang kita kejar dulu, karena kalau air masuk dan gorong-gorong itu tidak ter cover dengan turap maka itu akan menggerus lagi, nah itu kita khawatirkan bocor dan bisa ambruk lagi, kan sayang dana yang dikeluarkan pemerintah besar nanti sia sia,” ujarnya.
Proses perbaikan tersebut didanai oleh gabungan CSR perusahaan di Kota Cilegon, yang terkumpul dana sebesar Rp 750 juta.
Menurut Joni, pihaknya akan melakukan pekerjaan turap sepanjang 5 meter kiri dan 5 meter kanan dengan ketinggian 6,5 meter.
“Itu yang akan kita kejar dulu sehingga insya Allah dengan usaha itu menjelang musim hujan ini pengguna jalan sudah lancar dan pencegahan untuk longsor kembali itu insya Allah sudah dilakukan, dan untuk kita targetkan kepada kontraktor selama 2 bulan,” terangnya.
Menurutnya, cuaca yang saat ini musim penghujan awal bisa membantu proses pengerjaan turap. Pasalnya, dengan cuaca seperti ini, dapat mencegah retaknya turap.
“Mudah-mudahan musim penghujan ini hanya awal, jadi membantu proses tidak retaknya dari pada turap yang dibangun, karena itu kongkrit kalau emang itu panas sekali bisa saja itu juga pecah,” katanya.
Perbaikan tahap kedua Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang ambrol akibat banjir pada April 2018 lalu itu ditargetkan bakal rampung akhir bulan depan, November 2018. Perbaikan JLS merupakan salah satu komitmen kalangan industri yang ada di Kota Cilegon.
“Ini sekarang badan jalan sudah dikeruk sebagian, satu sisi dulu setelah selesai 20 Hari baru ke kanan,” pungkasnya. (*/Asep-Tolet)
[socialpoll id=”2521136″]
