Perbaikan JLS Jelang Lebaran, Walikota Cilegon Wacanakan Larang Truk Industri Melintas

CILEGON – Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2023, Pemerintah Kota Cilegon kini telah menyiapkan segala sesuatunya untuk memperlancar arus mudik nanti.

Salah satunya adalah Pemkot Cilegon akan memperbaiki jalan rusak yang nantinya dipakai para pemudik ketika lebaran.

Jalan rusak tersebut berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Jalan Aat Rusli yang kini terpantau rusak parah.

Pantauan wartawan Fakta Banten pada Rabu (8/3/2023), banyak mobil ataupun pengendara motor kesusahan melalui jalan tersebut.

Kota Cilegon diketahui memiliki banyak sekali industri di dalamnya, bahkan sekitar 300 industri dengan skala besar.

Tentunya dengan banyaknya industri yang ada, truk-truk besar dengan berbagai muatan menggunakan jalan milik Pemerintah Kota Cilegon untuk melintas di JLS tersebut.

Dalam rangka mempersiapkan jalan yang bagus untuk arus mudik, Pemerintah Kota Cilegon menginginkan Jalan Lingkar Selatan dalam kondisi yang baik pada saat lebaran nanti.

Maka dari itu rapat persiapan pun digelar, dan Helldy Agustian menilai bahwa perbaikan jalan yang rusak merupakan tanggung jawab bersama.

Dikatakan oleh Helldy, bahwa industri pun harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan jalan yang kini terjadi. Karena ia menginginkan keselamatan para pengendara terutama pengendara pada arus mudik lebaran 2023 nanti.

“Karena jalan ini rusak itu kan karena banyaknya truk-truk gede (truk industri) yang melintas kesana,” tegas Helldy saat memimpin rapat, Selasa (7/3/2023) kemarin.

Dengan nada tinggi, Helldy pun mengatakan bahwa seharusnya industri turut bertanggung jawab dalam masalah kerusakan jalan, sehingga perbaikan tidak melulu dari Pemerintah Kota Cilegon.

Kartini dprd serang

“Kita perbaikan JLS itu bukan menggunakan dana APBD Kota Cilegon, karena kita tidak mampu, terlalu tinggi (anggarannya),” tegasnya.

Lebih lanjut, Helldy meminta kepada Plt. Kepala Dinas Perhubungan yang pada saat rapat tersebut turut hadir, yaitu Joko Purwanto, untuk melakukan pendekatan kepada perusahaan salah satunya adalah PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelindo 2 Banten guna membantu biaya perbaikan JLS.

“Pak Joko, nanti lakukan pendekatan dengan ASDP dan Pelindo, karena mereka punya program dan banyak duitnya juga,” tutur Helldy.

Walikota mengatakan bahwa dirinya sakit kepala memikirkan jalan yang sering digunakan dan menguntungkan industri seperti PT ASDP Indonesia Ferry dan Pelindo, namun tidak pernah ada pajak yang masuk dari kedua perusahaan kepada Pemerintah Kota Cilegon.

“Sampai kemarin saya katakan, pusing kepala gua, gak ada pajak masuk. Kalau begini suruh mikirin mulu. Minimal CSR mereka mau membantu kita lah, ASDP nanti bisa bantu dari km ke km berapa, Pelindo bantu perbaikan jembatan, jadi dengan anggaran yang sedikit dari kita, bisa tertutupi nanti,” ucap Helldy.

Pemerintah Kota Cilegon mengakui hanya memiliki anggaran senilai Rp 7 Miliar, itu pun untuk perbaikan JLS pasca lebaran bersama dengan dana bantuan dari Kementerian PUPR.

Namun masalahnya, jalan harus segera diperbaiki sebelum lebaran. Dan Pemerintah Kota Cilegon tidak memiliki anggaran tersebut sehingga meminta kepada industri untuk bersama-sama membantu.

Bahkan kata Helldy, apabila ada perusahaan atau industri yang tidak mau membantu dan masih tetap menggunakan JLS yang kondisinya kini rusak parah, lebih baik ditutup saja terlebih dahulu agar jalan bisa bertahan dalam kondisi baik saat arus mudik lebaran 2023.

“Kita bikin perjanjian aja dulu, kita pasang itu aja dulu apa tuh, pasang portal kalau perlu, biar jalannya gak rusak jadi industri nanti muter aja. Bisa lah, kita punya kuasa disini. Ya dari pada industrinya gak bantu-bantu kita gimana coba,” pungkas Helldy dalam rapat.

Sementara saat dikonfirmasi setelah selesai rapat, Walikota Cilegon mengatakan terkait penutupan atau pemasangan portal JLS untuk kendaraan industri, hal itu masih dipertimbangkan.

Pihak pemerintah mengaku akan coba untuk berkomunikasi dulu dengan pihak industri.

“Nanti kita undang dulu, kalau mau kerjasama ya gak ada sanksi, gimana mau disanksi (ditutup) orang diundang aja belum,” tandas Helldy. (*/Hery)

Polda