PMII: Calon Wakil Walikota Cilegon Harus Representatif Anak Muda Era Milenial

CILEGON – Meski secara mekanisme yang berlaku harus menunggu putusan bahwa Walikota Cilegon non aktif, Tb Iman Ariyadi, harus sudah dinyatakan sebagai terpidana dan adanya putusan inkrah dari Pengadilan Tipikor.

Namun saat ini sudah mulai ramai bermunculan beberapa figur yang akan diusulkan partai politik, yang nantinya akan diplenokan oleh DPRD Kota Cilegon untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Walikota Cilegon, mendampingi Edi Ariyadi sebagai Walikota Cilegon definitif.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Cilegon, Andra Imam Putra, mengatakan hal wajar dalam berpolitik ada perebutan kekuasaan, tapi dalam hal ini ia menegaskan siapapun yang mengisi kekosongan tersebut adalah sosok yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan kapabilitas

“Bagi PMII, kader dari parpol manapun tidak penting, yang terpenting adalah figur kepemimpinan dan kemampuan,” kata Andra kepada faktabanten.co.id, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya, dua poin tersebut nantinya mampu memberikan teladan kepada masyarakat dengan tidak mengulangi kesalahan pemimpin sebelumnya, serta menjadi figur yang representatif.

BI Banten

“Agar dapat memaksimalkan potensi anak muda Cilegon yang sama sekali belum terlihat. Walikota dan wakil harus mampu memberikan teladan bagi anak muda, mampu menjadi representatif anak muda era milenial,” jelasnya.

Ia juga megungkapkan di era milenial ini, pemimpin harus dapat merangkul kaum muda untuk dapat lebih kreatif dan berinovasi, karena menurutnya pemuda salah satu penerus bangsa yang nantinya menggantikan pemimpin hari ini dan patutnya pemimpin sekarang menjadi contoh.

“Kita menyadari betul perubahan sangat pesat di era milenial ini, potensi generasi muda Kota Cilegon harus dapat dioptimalkan dengan baik, karena anak muda inovasi dan kreatifitas itu ada, karena anak muda semangat dan optimisme itu ada,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini ia juga menegaskan agar partai politik atau pun masyarakat jangan langsung mengambil keputusan sepihak, dengan mempublikasikan bahwa dirinya siap menduduki kesosongan kursi wakil walikota Cilegon.

“Wajar, tapi sebaiknya jangan dulu digemborkan bahwa siap menduduki ataupun mencalonkan figur-figur tertentu. Kenapa, karena pak wali pun belum ada putusan inkrah dari pengadilan nantinya akan jadi contoh yang buruk bagi masyarakat dan berpandangan salah, sebagai elit politik saya harap memberikan contoh yang baik,” tutupnya. (*/Temon)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien