PPDB di Cilegon Sarat KKN, Elemen Masyarakat Akan Demo Dinas Pendidikan

CILEGON – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cilegon Education Watch (CEW) Banten menilai carut marutnya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 baik tingkat SMP maupun SMA di Kota Cilegon, hal tersebut disebabkan karena adanya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
LSM CEW mengaku memiliki sejumlah bukti, dan siap membongkar adanya praktik kotor dalam PPDB di Kota Cilegon ini.
Ketua CEW, Deni Juweni, menegaskan pihaknya akan melakukan unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Cilegon, pada Kamis (19/7/2018) pekan depan.
“PPDB baik SMP dan SMA tahun 2018 ini adalah yang paling terburuk yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Selain buruk, PPDB ini sarat dengan KKN dan untuk membongkar hal tersebut kami akan lakukan unjuk rasa di Dindik,” ujarnya saat ditemui di Kantornya, Kamis (12/7/2018).
Lebih lanjut dikatakan pria yang akrab disapa Kang Jen ini, pihaknya menerima banyak aduan dari masyarakat. Mereka mengeluh saat datang ke posko yang sengaja dibuka CEW, sehingga hal ini menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan aksi.

“Bayangkan setiap hari ratusan warga yang datang mengadu ke kami terkait PPDB, dan atas banyaknya keluhan itu kami merasa miris, dan jalan satu – satunya untuk membokar indikasi KKN di Dindik tersebut kami akan kerahkan massa untuk melakukan aksi,” ungkapnya.
Saat ini, surat pemberitahuan untuk aksi sudah dilayangkan kepada Polres Cilegon.
“Kami akan menurunkan massa aksi sebanyak 2000 orang, akan kami kerahkan untuk membongkar ketidak beresan di Dinas Pendidikan yang saat ini dipimpin oleh Muhtar Gozali,” tegas Kang Jen.
Selain itu, menurut Kang Jen, carut marutnya PPDB kali ini salah satunya disebabkan adanya sistem zonasi, karena itu perlu dikaji ulang.
“Sistem zonasi perlu dikaji, karena dengan sistem ini indikasi KKN malah lebih tinggi,” pungkasnya. (*/Red)