CILEGON – Ratusan warga Link. Kali Baru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, yang keracunan gas kimia dari Plant B PT Dover Chemical pada Selasa (4/6/2019) pagi, berbondong-bondong mendatangi Puskesmas Kecamatan Grogol untuk melakukan pengobatan.
“Ya benar ada sekitar 26 tambah 72 warga yang kita lakukan pengobatan rawat jalan, rata-rata keluhan mata perih, mual, muntah,” kata pihak Pusksesmas Grogol, drg Rivy kepada faktabanten.co.id, Selasa siang.
Masyarakat mendatangi Puskesmas karena tidak ada penanganan medis oleh pabrik kimia tersebut.
“Ini bentuk pelayanan kami sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama milik pemerintah, yang memang wilayah Dover masuk ke kami. Alhamdulillah tadi kami dibantu juga sama Puskesmas Pulomerak dan dari Dinkes,” imbuh drg Rivy.
Saat disinggung soal biaya pengobatan bagi para warga yang menjadi korban, pihaknya mengaku hal itu ditanggung oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon.
“Biaya pengobatan kita masih makai obat dari dinas, masih tercover dari dinas. Hanya tadi keluhan mata perih karena kita tidak punya obat tetes mata hanya tersedia salep mata,” terangnya.
Drg Rivy juga menjelaskan, selain pasien yang melakukan pengobatan rawat jalan di Puskesmas, diketahui juga ada beberapa warga yang hingga pingsan sehingga harus dirawat ke rumah sakit terdekat.
“Informasi ada 4 yang dirujuk entah oleh BPBD, apa oleh Dover ke RSKM,” jelasnya.
Namun, Humas PT Dover Chemical, Rahmat, hingga sore ini belum juga menanggapi upaya konfirmasi dari wartawan. Belum diketahui penyebab menyemburnya gas kimia yang meracuni ratusan warga Kali Baru tersebut pada Selasa subuh tadi.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Cilegon, Ujang Iing, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum memberikan jawaban.
Terkait seringnya perusahaan tersebut meracuni warga, hingga kini belum ada tidakan atau sanksi tegas dari pemerintah. (*/Ilung)