Sambut Mumu-Lian Firman, Emak-emak di Grogol Cilegon Tunjukkan Semangat Perubahan

Hut bhayangkara

CILEGON – Artis Lian Firman yang merupakan putera daerah Kota Cilegon, yang maju mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 bersama Ali Mujahidin, menyatakan komitmen bila terpilih sebagai wakil walikota akan meninggalkan dunia per-televisian.

Saat menghadiri acara rapat pleno hasil verifikasi faktual (verfak) di Kantor Kecamatan Grogol, Pasangan Mumu – Lian Firman (Mulia) disambut oleh warga sekitar yang begitu antusias. Terutama kalangan emak-emak yang heboh, ingin foto bersama dan menyapa Bapaslon tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Calon Wakil Walikota Cilegon Lian Firman mengaku, niatnya maju pada pemilihan Walikota di Cilegon, sebab ia ingin membawa perubahan lebih baik lagi bagi kampung halamannya, pada segala sektor.

“Yang pasti ingin terlibat untuk membangun Cilegon,” jelas Lian Firman, Jum’at, (17/7/2020).

Sebagai putera daerah, ia merasa terpanggil dan perlu terjun dalam dunia politik.

“Kalau film terkahir itu judulnya ‘Hanya Manusia’, produksi Humas Mabes Polri. Dan FTV terakhir stripping sekitar 8 bulan lalu,” imbuhnya.

Sebagai wujud komitmennya, ia mengatakan, akan mengabdi untuk masyarakat Cilegon dan mungkin meninggalkan dunia per-televisian, bila dirinya terpilih pada 9 Desember mendatang.

Loading...

“Harus konsisten. InsyaAllah fokus jadi wakil walikota nanti,” tutur Lian.

Lebih lanjut, meski setiap kunjungan atau kegiatan dalam aktivitas politik di beberapa wilayah di Kota Cilegon, Lian selalu diminta foto bersama dengan warga terutama emak-emak, namun ia tak pernah merasa lelah dan risih.

“Gak capek, malah seneng. Seperti disini ( Grogol -red) ketemu temen SMP,” imbuhnya.

Sementara itu, Balon Walikota Cilegon Ali Mujahidin mengatakan, kehadirannya atas undangan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), selain itu kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan warga.

“Diundang pihak KPU ada juga untuk LO atau paslon,” tutur pria yang disapa Haji Mumu ini.

Bagi Haji Mumu, antusiasme yang tinggi dan sambutan warga atas kehadirannya, hal itu disebabkan masyarakat Cilegon ingin perubahan, karena sudah 20 tahun dipimpin dari satu keluarga yang bermasalah hukum dan telah mencoreng citra Kota Cilegon.

“Saya sih menilainya, masyarakat Cilegon itu ingin perubahan,” jelasnya. (*/A.Laksono)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien