Sanuji Ajak Pelaku Usaha Perempuan di Cilegon Bangun Kualitas

 

CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon menggelar acara Pelatihan Manajemen Keuangan untuk Wirausaha Perempuan yang berlokasi di Forbis Hotel Cilegon, Kamis (24/03/2022).

Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya menegaskan bahwa perizinan dalam berwirausaha menjadi prioritas utama.

“Berbicara mengenai manajemen keuangan untuk wirausaha perempuan, pertama yang perlu kita prioritaskan adalah perizinannya, dari sekitar 2090 orang yang terdata, ada berapa orang yang sudah mendapatkan izin berwirausaha, dalam hal ini data harus di perkuat, jadi saya minta kepada para OPD untuk bersinergi dan prioritas perizinan nomor satu, serta persyaratan perizinan harus dipermudah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sanuji mengatakan bahwa penting membangun kualitas dalam berwirausaha.

“Kemudian menurut saya membangun kualitas adalah hal penting, penting bagi para wirausaha perempuan disini untuk menjamin kualitas, jika memiliki kualitas, akan dikejar di manapun, sehingga harus ada komitmen untuk membangun kualitas dalam berwirausaha,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Sanuji meminta untuk geser strategi marketing usaha melalui digital.

“Saya minta geser marketingnya melalui digital, artinya pemasaran harus bergerak ke platform digital,” tegasnya.

Kartini dprd serang

Sementara itu, Kepala DP3AKB Kota Cilegon, Agus Zulkarnain dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kota Cilegon sudah memiliki 2090 pelaku industri rumahan.

“Dalam hal ini saya sampaikan bahwa Kota Cilegon saat ini memiliki sekitar 2090 pelaku industri rumahan atau wirausaha perempuan dimana sebagian besar dikelola oleh perempuan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga,” katanya.

“Pada tahun 2020, sebanyak 480 pelaku industri rumahan sudah dilatih di bidang kuliner dan pengemasan serta diberikan modal berupa barang seperti kompor gas, alat vakum makanan dan lain-lain untuk mendukung pemasaran produk dari ibu-ibu peserta pelatihan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa pada tahun 2021 lalu sekitar 310 orang telah diberikan sosialisasi perizinan usaha.

“Kemudian, pada tahun 2021, perlu kami sampaikan bahwa 310 orang telah diberikan sosialisasi perizinan usaha pengemasan pemasaran manajemen keuangan dan lain-lain,” ucapnya.

Agus berharap dari pelatihan tersebut industri rumahan menjadi salah satu alternatif usaha yang dapat menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan bagi keluarga.

Di akhir sambutannya, Agus mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan hari ini merupakan upaya peningkatan keterampilan manajemen keuangan.

“Adapun tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan manajemen keuangan, manajemen usaha dan menciptakan produk yang berkualitas mampu menerapkan strategi pemasaran baik secara konvensional maupun pemasaran secara online, sehingga usaha yang di jalankan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, peserta pelatihan manajemen keuangan untuk wirausaha perempuan ini berjumlah tujuh puluh orang yang tersebar di delapan kecamatan serta akan menjadi mitra binaan dari DP3AKB Kota Cilegon. (*/Red)

Polda