Loading...

Sertijab 2 Pejabat Baru, Kejari Cilegon Siap Kebut Kasus Korupsi JLS

KPU Kab. Serang PSU

CILEGON – Kejaksaan Negeri Cilegon baru-baru ini mengalami mutasi/rotasi personil pada jabatan Kasie Intelejen dan Kasie Pidana Khusus (Pidsus).

Ada dua pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon yang menjalani pelantikan dan serah terima jabatan, yakni Kasie Intelijen David Nababan digantikan Hasan Asyari yang sebelumnya menjabat sebagai Kasie Datun dari Kejari Metro Lampung, dan Kasie Pidsus Naseh digantikan oleh Siwi Utomo, pejabat baru dari Kejaksaan Agung.

Kepala Kejari Kota Cilegon, Andi Mirnawaty memimpin serah terima jabatan dua pejabat tersebut di Aula Kantor Kejari, Rabu (21/11/2019).

Kepala Kejari Cilegon, Andi Mirnawaty mengatakan, pergantian pejabat di institusinya ini dipastikan tidak akan mengganggu proses penegakan hukum yang sedang berjalan.

“Tanpa mutasi seperti ini, roda organisasi kita tidak berjalan. Kita satukan momentum ini karena SK mutasi keduanya mempunyai jarak waktu yang dekat. Berat ditinggal keduanya, tapi kedatangan penjabat yang baru, akan menjadi semangat baru untuk penegakkan hukum di Cilegon,” ujar Ibu Kajari saat ditemui usai acara.

Kepada pejabat baru, Andi mengingatkan lebih bergerak cepat dan efektif dalam menjalankan Tupoksinya, terlebih agar berhasil dalam capaian kinerja akhir tahun.

“Tugas kita berat, apalagi ini di akhir tahun. Saya meminta untuk segera melakukan rapat internal hari ini juga, karena kita tidak bisa menunda kerja dan tanggung jawab,” tegasnya.

Andi menambahkan untuk masing-masing Kasie yang baru agar segera menyelesaikan tugas para pendahulunya.

Sementara dalam hal terkait kasus korupsi JLS, Kajari mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera menyelesaikan berkas dakwaan 2 tersangka untuk dilimpahkan ke Pengadilan.

“Kasi Intel baru supaya bekerja sungguh-sunguh karena akhir tahun menyelesaikan progress apa yang kita laksanakan maupun fungsi TP4-nya. Kalau Kasi Pidsus penyelesaian segera tahap kedua JLS,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Cilegon yang baru, Hasan Asyari mengaku belum dapat menyampaikan apapun terkait penyelesaian kasus korupsi JLS dan kasus-kasus lainnya di Cilegon.

Sebagai pejabat baru, dia rekannya di Kasi Pidsus akan segera mempelajari semua kasus-kasus yang ada, tidak terkecuali penyelesaian kasus korupsi JLS.

“Tentu apa yang telah dilakukan oleh pendahulu kami, InshaAllah kami akan tingkatkan. Kalau bisa akselerasi, yang sudah ada selama ini akan kita lanjutkan. Terkait penegakan hukum dan lainnya kita akan tingkatkan,” ujar Hasan.

Bahkan Hasan menyampaikan untuk satu bulan kedepan dirinya akan mempelajari situasi dan kondisi politik, sosial, budaya dan ekonomi di Kota Baja, terlebih Cilegon akan segera menggelar Pilkada pada 2020 mendatang.

“Kami berdua memang baru disini, yang pasti untuk langkah awal satu bulan kedepan mau pelajarin dulu situasi disini terkait kondisi Ipoleksosbudhamkam. Jadi semua kondisi ideologi politik budaya ekonomi kita akan pelajari dulu,” ujar Hasan singkat.

Hal senada dikatakan, Kasi Pidsus yang kini dijabat oleh Siwi Utomo mengatakan, pihaknya akan segera mempelajari kasus-kasus yang saat ini sedang ditangani.

“Kami juga kan baru dilantik untuk segala sesuatu harus dipelajari dulu progressnya. Sebagai mana disampaikan Ibu Kajari, kita akan bekerja cepat tidak bersantai-santai, karena ini sudah akhir tahun,” tegasnya.

Saat disinggung terkait kasus korupsi JLS yang saat ini masih ditangani oleh Kejari Cilegon, dirinya akan berkoordinasi dengan pejabat lama.

“Kita akan pelajari dulu dan koordinasi sama pejabat lama,” singkatnya.

Perlu diketahui, Naseh selanjutnya akan menempati jabatan barunya sebagai Kasie Pidana Umum pada Kejari Cikarang, sementara David Nababan berpindah tugas ke Kejari Ngawi dan masih dengan jabatan yang sama sebagai Kasie Intelijen. (*/Red)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien