Gerindra

Soal Pengadaan CT Scan, Walikota Cilegon Anggap Wajar Pertemuan Prinsipal Agen dengan Pihak RSUD

CILEGON – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon dalam waktu dekat ini akan segera melakukan pengadaan barang atau fasilitas alat kesehatan Radiologi yaitu berupa Computed Tomography Scan (CT Scan).

Rencananya, pengadaan CT Scan senilai belasan miliar rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan itu, akan dilakukan melalui sistem pembelian pada e-katalog LPSE.

Kendati demikian, manajemen RSUD Cilegon kali ini sangat tertutup ihwal informasi pengadaan alkes tersebut.

Terlebih santer kabar dan diakui, terjadi pertemuan langsung antara manajemen RSUD Cilegon dengan prinsipal serta agen penjual merk CT Scan yang akan dibeli tersebut.

Selanjutnya, timbul pertanyaan yang membutuhkan penjelasan, agar bagaimana meyakinkan publik tentang transparansi dalam pertemuan tersebut, dan tidak adanya permainan atau pengkondisian dalam pengadaan alkes kali ini.

HUT Gerindra Atas

Namun saat dikonfirmasi, Walikota Cilegon Helldy Agustian menilai hal yang wajar soal adanya pertemuan pejabat RSUD Cilegon dengan principal agen CT Scan itu.

Menurut Helldy, manajemen RSUD perlu mengetahui rincian spesifikasi dan kemampuan alkes yang akan dibeli.

“CT Scan tahun 2017 kan udah rusak akibat banjir tahun 2020 lalu dan sekarang kan berarti kita tidak punya CT Scan, CT Scan penting nggak? penting kan. Sepengetahuan saya itu dana DAK pusat artinya bukan dana APBD karena itu cukup mahal,” tegas Helldy, Rabu (31/5/2023).

“Tapi kalau pengadaan barang dan jasa menurut saya ya harus transparan. Pengertian transparan itu pastinya sebelum beli barang prinsipal harus diundang, kalau ketemu di sana-sana tidak boleh, tapi kalau (pertemuan) di RS pada saat itu kan ada beberapa orang, yang pasti menggunakan presentasi setelah itu kan diputuskan barang mana yang dipilih,” imbuh Helldy.

Walikota Helldy juga menegaskan bahwa segala bentuk ketentuan dan peraturan harus dilaksanakan dalam pengadaan Alkes CT Scan tersebut, termasuk keterbukaan informasi bagi publik.

Sedangkan soal spesifikasi alkes CT Scan yang akan dibeli RSUD Cilegon, Helldy menyerahkan sepenuhnya alkes dipilih oleh dokter ahli spesialis Radiologi yang ada di rumah sakit tersebut.

HUT Gerindra bawah

“Aturan dan ketentuan wajib dijalankan dan mereka harus transparan, meskipun katakan lah nanti harus ditentukan sama dokter-dokter, terkait (CT Scan) mana yang akan digunakan,” tuturnya.

Di lain pihak, Anggota DPRD Cilegon dari Partai Demokrat Rahmatullah, menyebut bahwa pengadaan barang melalui mekanisme e-katalog, untuk penjelasan merk, harga, spesifikasi, garansi servis, semuanya harus tertera dalam rak e-katalog.

Sehingga Dewan ini menilai, jika pihak manajemen RSUD melakukan pertemuan dengan prinsipal atau agen, maka perlu disampaikan kepada publik secara transparan, apa maksud dari pertemuan tersebut.

“Jika soal pengkondisian pemenang atau bahkan soal fee saya kira itu tidak dibenarkan. Maka pihak RSUD harus menyampaikan terbuka pada publik, karena khawatir ada persekongkolan, itu yang dikhawatirkan,” ujar Rahmatullah, Senin (29/5/2023).

“Apalagi media sudah mendengar info atau mengendus adanya dugaan,” imbuhnya.

Agar tidak terjadi kecurigaan, sambung Rahmatullah, tidak ada salahnya jika manajemen RSUD Cilegon mau menjelaskannya kepada publik atau media, terkait pertemuan tersebut.

Sementara diketahui, Tahun 2022 kemarin, RSUD Cilegon juga sempat akan melakukan pengadaan CT Scan dengan nilai anggaran Rp11,7 miliar, namun urung dilakukan lantaran mencuat isu adanya dugaan pengkondisian antara oknum pejabat RSUD Kota Cilegon dengan principal dan agen, karena telah lebih dulu mereka melakukan pertemuan.

Di berita sebelumnya, Mahmudin, Kepala Inspektorat Kota Cilegon, menegaskan bahwa pengadaan CT Scan RSUD Cilegon melalui e-katalog harus sesuai mekanisme.

“Intinya inspektorat sudah melakukan masukan agar semua proses pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan mekanisme dan Peraturan per undang-undang an yang berlaku,” ujar Mahmudin, Rabu (24/5/2023).

Namun satu hal yang janggal dan jadi sorotan serius, yakni dalam pengadaan CT Scan ini ada dilakukannya pertemuan antara pihak RSUD Cilegon dengan prinsipal atau agen penyedia alkes itu.

Padahal diketahui, sistem pengadaan melalui e-katalog seharusnya semua proses dilakukan secara online melalui aplikasi dan laman resmi LPSE. (*/Nas)

KPU Pandeglang Penetapan Pemenang Pilkada
Gerindra bawah berita
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien