Soal Politisasi CFD Cilegon, Pengurus HPPB Enggan Dikaitkan dengan PT PCM
CILEGON – Terkait rencana akan adanya aksi unjuk rasa di PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), akibat ada pegawai perusahaan BUMD tersebut yang terlibat dalam politisasi Car Free Day (CFD) Cilegon. Pegawai PT PCM yang bersangkutan memberi penjelasan dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Cilegon.
Pegawai PT PCM sekaligus Pengurus HPPB bernama Andri mengatakan, untuk menjaga kondusifitas Kota Cilegon menjelang Pilkada, Ia sebagai yang bersangkutan siap menerima segala konsekuensi apapun dari pihak manapun.
“Kan sudah jelas ini kan urusannya CFD, masa iya melibatkan PT PCM. Yah saya maklum lah namanya juga urusan politik,” kata Andri kepada Fakta Banten, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Imbas Politisasi CFD Cilegon, Kantor BUMD PT PCM Akan Didemo Masa?
Ia juga mengaku tidak ada pemaksaan, atau hal lain seperti yang dituduhkan, dengan mengkonfirmasi beberapa pedagang di CFD yang lain.
Atas hal ini, Andri mempertegas bahwa klarifikasi yang ia berikan, merupakan murni atas pribadinya, tanpa perintah dari siapapun.
“Tidak ada perintah dari siapapun, tekanan siapapun. Dan tidak ada hubungannya dengan PT PCM,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, rencana aksi unjuk rasa ini timbul, karena Aliansi Peduli Pedagang CFD Cilegon melihat adanya kesewenang-wenangan pengurus CFD Cilegon, terhadap para pedagang disana. Serta adanya, dugaan intimidasi yang mengarahkan pedagang CFD harus memilih Paslon Nomor Urut 2 yakni Ati-Sokhidin.
“Ada ancaman bagi yang tidak memilih Paslon tersebut member (keanggotaan pedagang-red) tidak diperpanjang,” kata Koordinator Aksi, Ismatulloh. (*/A.Laksono)