CILEGON – Ratusan warga link Kebanjir RT 02 RW 02, Kelurahan Kubangsari, Kacamatan Ciwandan tidak mempunyai Septic Tank atau bak penampungan kotoran. Akibatnya ratusan warga tersebut membuang kotorannya di kali kecil yang berada di dekat pemukiman.
“Ya, kang kebiasaan ini kami sudah lakukan sudah lama, lahan yang kita punya sempit jadi ketika kami membangun rumah kami tidak membuat septic tank, kami hanya punya WC tapi pembuanganya kami lakukan ke kekulung (kali kecil),” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (21/12/2019).
Wadihah selaku Lurah Kubangsari, Kecamatan Ciwandan membenarkan sebagian warganya tidak mempunyai septic tank atau bak penampungan kotoran karena disebabkan keterbatasan lahan.
“Dari data yang kita punya ada sekitar 100 rumah yang berada di RT 02, RW 02 yang tidak mempunyai septic tank, di RT tersebut padat penduduk, dan rumahnyapun berdempetan jadi agak kesulitan warga untuk membuat septic tank,” katanya.
Pihak Pemerintah Kelurahan lanjutnya, saat ini sedang berupaya menuntaskan masalah ini dengan menggandeng pihak lain untuk mencari solusi agar kedepannya warga mempunyai septic tank atau mencari lahan untuk membuatkan septic tank komunal.
“Untuk mengubah itu perlu pemikiran dan kerjasama semua pihak untuk duduk bareng memecahkan masalah ini, sehingga kedepannya warga membuang kotoran hajatnya di bak penampungan bukan di kekulung yang muaranya ke sawah, yang paling terpenting harus ada pembuatan septic tank raksasa untuk menampung kotoran tesebut,” katanya.
Terpisah, Ketua Karang Taruna Kelurahan Bina Karya, Kelurahan Kubangsari Ahmad Aflahul Aziz mengatakan, permasalahan ini harus segera diselesaikan dan ada kerjasama semua pihak baik warga, industri dan pemerintah.
“Warga harus menjaga lingkungan dengan tidak membuang kotorannya ke kekulung, kalau sehat kan enak bagi warga, tapi permasalahan ini harus ada solusi antara pemangku kebijakan agar dicarikan solusi yang terbaik,” katanya. (*/Red)
