Terkait Pencalonan Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun, Ketua PKS Cilegon: Tunggu SK DPP
CILEGON – Munculnya kabar pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Isro Mi’raj – Nurrotul Uyun dalam kontestasi Pilkada Kota Cilegon memunculkan banyak pertanyaan terutama Partai PKS yang mendukung pencalonan terhadap Nurrotul Uyun.
Dalam keterangannya ketika ditemui disela-sela kegiatannya, Amal Irfanuddin Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Cilegon menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu SK dari DPP PKS.
“kalau PKS belum turun, karena ini ranahnya DPP harus koalisi kemana, sampai sekarang belum turun, mudah mudahan janjinya mingu ini,” jelas Amal, Kamis, (11/7/2024).
Amal menambahkan bahwa saat ini DPD PKS Kota Cilegon sampai saat ini tetap mengajukan Nurrotul Uyun sebagai bakal calon yang disiapkan untuk maju di Pilkada 2024 di Kota Cilegon.
“Kami sudah menyatakan Bu Nurrotul Uyun. Untuk koalisinya kami sedang menunggu arahan dari DPP,” tambahnya.
Menanggapi rekomendasi dari Partai Nasdem yang memasangkan Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun, DPD PKS Kota Cilegon akan siap memenangkan pasangan itu.
“Kalau sudah ada kesepakatan dari DPP, DPD kan harus sami’na wa ato’na, tapi kita masih belum bisa bergerak sebelum menerima SK dari DPP PKS,” ucapnya.
Terkait kehadiran Nurrotul Uyun di acara penyerahan Rekomendasi Isro Mi’raj di DPP Partai Nasdem, Amal mengatakan kehadiran Uyun sebagai undangan saja.
“Bu Uyun kan diundang sama NasDem, beliau datang sebagai undangan. Diundang sebagai calon yang kita rekomendasikan,” jelas Amal.
Amal juga berharap dimanapun nanti posisi Nurrotul Uyun dicalonkan, pihaknya siap memenangkan pasangan tersebut dalam Pilkada Kota Cilegon.
“Kalau pak Isro kita kenal beliau, orangnya baik orangnya tegas, Insya Allah tidak ada masalah dengan pak Isro. Ya orang asli sini juga asli Cilegon. Jadi insyaallah cocok lah.” jelasnya.
Disinggung mengenai koalisi di pemerintahan saat ini, Amal mengatakan saat ini fokusnya untuk kemaslahatan masa depan.
“Kan koalisi kita sudah gak ada lagi, Partai Berkarya-nya gak ada,” tutupnya. (*/Ika)