CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat Cilegon begitu antusias, dalam menggalang bantuan untuk perjuangan rakyat di Palestina. Seperti yang dilakukan oleh pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, yang menggandeng Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) wilayah Banten sebagai Non Government Organization (NGO).
Perwakilan penerima donasi Syekh Muhammad Sholeh Abu Toyyun mengatakan, saat ini ada banyak persoalan yang harus diperbaiki, usai penyerangan yang kemudian terjadi gencatan senjata antara Zionis Israel dan Palestina terutama di wilayah Gaza.
“Penderitaan rakyat Palestina belum berakhir, meskipun saat ini terjadi gencatan senjata justru, saat inilah mereka butuh lebih banyak bantuan,” katanya, Jum’at, (21/05/2021).
Ia menyatakan, bahwa bangsa Indonesia sendiri merupakan negara terdepan, dalam membantu dan meringankan penderitaan yang dialami rakyat Palestina dari kekejaman Zionis Israel. Hal itu dibuktikan hadirnya Rumah Sakit Indonesia yang merawat warga Palestina dari serangan Israel.
“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan, akan terus dilakukan. Dan di masa depan juga selalu memberikan dukungannya untuk rakyat Palestina,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama RSUD Kota Cilegon Dokter Meisuri menyampaikan, pihaknya menggandeng organisasi non-pemerintah yang diwakili Syekh Muhammad Sholeh Abu Toyyun sebagai warga Palestina, yang diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina.
“Kami memberikan donasi dari seluruh karyawan melalui DKM Masjid Baitusyifa yang ada di RSUD Cilegon untuk saudara-saudara kita sesama muslim yang ada di Palestina,” ungkapnya.
Dokter Mei menjelaskan, total donasi yang terkumpul untuk sementara mencapai lebih dari Rp70 juta rupiah dan terus bertambah nilainya. Sehingga, lanjut Mei, hal ini membuktikan solidaritas pegawai RSUD Cilegon untuk rakyat Palestina sangat solid.
“Mudah-mudahan berkah untuk mereka yang membutuhkan di Palestina,” terangnya. (*/A.Laksono).
