Tindaklanjuti Himbauan Dindik, Beberapa Sekolah di Cilegon Mulai Bikin Agenda Nobar Siswa di Bioskop
CILEGON – Menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon tentang dilaksanakan nonton bareng (Nobar) film untuk penguatan pendidikan karakter kepada peserta didik, beberapa sekolah direncanakan akan melakukan Nobar di bioskop.
Diketahui sebelumnya dalam surat edaran itu, Dindik Kota Cilegon mengimbau kepada murid SD dan SMP agar menonton film ‘Dilan 1983’. Namun karena banyak menuai protes akhirnya film tersebut diganti menjadi film lain berjudul ‘Buku Harianku’.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun salah satu sekolah yang sudah siap melaksanakan nonton bareng adalah SDN Gedong Dalem 3, Jombang.
Menurut Kepala SDN Gedong Dalem 3 Eko Prasetyo, mengatakan dari 219 peserta didik, ada 123 orang yang sudah mendaftar untuk mengikuti nonton bareng itu.
“Dari 123 orang yang sudah mendaftar, itu tidak semuanya siswa, tapi ada juga orang tuanya yang ikut mendampingi,” ucap Eko, Selasa (20/8/2024).
Eko menambahkan, agenda Nobar di bioskop ini tidak ada paksaan dari pihak sekolah kepada murid-murid.
“Saya sudah sampaikan kepada wali kelas agar menyampaikan kepada wali murid seandainya memang tidak Nobar pun tidak jadi masalah, karena tidak ada paksaan,” tambahnya.
Lanjut Eko, walaupun filmnya sudah dirubah, tidak serta merta pihaknya akan langsung menjalankan himbauan Dindik.
“Saya akan komunikasi dulu sama yang sudah nonton, kalau bagus, baik untuk karakter anak akan saya tindak lanjuti, kalau tidak baik saya tidak akan tindaklanjuti,” jelas Eko.
Lebih lanjut, menurutnya sebelum adanya nonton bareng ini, pendidikan karakter untuk peserta didik di SDN Gedong Dalem 3 sebenarnya sudah diterapkan oleh pihaknya.
Sejumlah kegiatan rutin di SDN Gedong Dalem 3, yakni seperti hari Jum’at rutin melaksanakan sholat Dhuha, Kultum, dan 5 S Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun kepada peserta didiknya.
“Karena visi kita terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia. Sebelumnya sebelum menonton film ini kita sudah melakukan pembiasaan sudah menanamkan karakter kepada peserta didik,” tutup Eko.
Sementara itu, salah satu seorang wali murid yang tidak mau disebutkan namanya berharap Pemkot Cilegon melalui Dinas Pendidikan lebih berhati-hati membuat kebijakan agar tidak menambah beban ekonomi kepada wali murid.
“Segala sesuatu kan perlu dipersiapkan dengan matang, tidak semua wali murid mampu,” keluhnya.
Karena walaupun sifatnya himbauan dan tidak ada paksaan, dalam pelaksanaannya di lapangan harus juga difikirkan kondisi psikologis anak yang tidak ikut Nobar
“Jangan sampai Nobar ini jadi masalah baru bagi anak kami di sekolah,” tutupnya. (*/Ika)