TMMD Cilegon 2025 Prioritaskan Pengerasan Jalan Alternatif di Cikerai

 

CILEGON – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025 di Kota Cilegon akan dipusatkan di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber.

Kegiatan yang berlangsung Juli hingga Agustus ini memfokuskan pengerjaan jalan penghubung antar kampung yang selama ini sulit diakses.

Komandan Kodim 0623/Cilegon, Letkol Inf. Miftakhul Khoir, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda resmi TNI yang bertujuan menjangkau masyarakat di daerah terpencil.

“Program yang sudah terjadwal dan harus kita laksanakan,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Pihaknya menargetkan pembangunan infrastruktur utama berupa jalan, dengan tambahan kegiatan fisik dan nonfisik lainnya.

“Sasaran utamanya yaitu untuk pembangunan jalan, kemudian ada sasaran tambahan itu ada dua, fisik dan nonfisik,” tambahnya.

Jalan yang dibangun akan mempersingkat akses dua kampung menuju pusat kota sekaligus mendukung distribusi hasil pertanian warga.

“Jalan itu menghubungkan dua kampung di situ ke arah kota, karena kalau menggunakan jalur yang umum itu sampai lima kilo, dan di sekitaran jalan itu ada perkebunan dan pertanian untuk memudahkan mereka mengangkut hasil panen,” tuturnya.

TMMD juga mencakup perbaikan rumah tak layak huni, pembuatan sumur bor, dan pembangunan MCK.

“Untuk tambahannya ada rutilahu (rumah tidak layak huni-red), sumur bor dan perbaikan MCK atau jambanisasi,” jelasnya.

Pengerjaan jalan di Cikerai merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang telah membuka jalur awal sejak dua tahun lalu.

“Untuk program di Cikerai itu karena keberlanjutan program. Dua tahun lalu sudah dibersihkan jalan itu, harapannya pengerasan itu sudah jadi jalan. Tahun depan kita tarik lagi ke sana untuk diaspal, sehingga jalan itu layak untuk dilalui,” ungkap Dandim.

Selain jalan, pembangunan TPT dan drainase juga akan dilakukan.

“Utama itu, pembangunan jalan, pengerasan jalan, TPT dan drainase,” tambahnya.

Letkol Miftakhul Khoir membuka ruang sinergi antara TMMD dan program OPD Pemkot Cilegon yang memiliki lokasi dan waktu pelaksanaan yang sejalan.

“Kalau di OPD ada program di daerah yang sama dengan kita, tinggal kita cari waktunya yang sama. Dinas ada capaian seperti apa tapi tempat dan waktunya sama, boleh kita masukan dalam program,” tegasnya.

Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD, termasuk keterlibatan lintas dinas teknis.

“Semua dukungan dari kita, kolaborasi, kerja bareng dengan kita. Kita juga melibatkan semua unsur dinas teknis untuk pelaksanaan suksesnya TMMD di Kota Cilegon,” katanya.

Pemkot Cilegon sendiri telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp1,3 miliar untuk mendukung program ini.

“Untuk anggaran tahun ini, Rp1,337 sekian miliar lah, dari Pemkot (Cilegon-red) untuk kegiatan ini,” ujarnya.

Ia berharap koordinasi yang dilakukan sejak awal dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan teknis di lapangan.

“Tahun ini saya kira koordinasi lebih awal lah untuk lebih baik, untuk pelaksanaannya secara teknis lebih maksimal,” tuturnya.

Maman menegaskan pentingnya memaksimalkan program TMMD karena dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Saya sih lebih baik dimaksimalkan program-program seperti ini, karena manfaatnya kan jelas terhadap masyarakat langsung. Jadi kan dia dibangunkan jalan, ada pertumbuhan ekonomi, aksesibilitas jadi lebih mudah,” pungkasnya.(*/ARAS)

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien