Tuntut Hak, Ratusan Buruh Indoferro Dirikan Tenda dan Aksi Menginap di Pabrik

CILEGON – Persoalan PHK massal sepihak yang dilakukan manajemen PT Indoferro masih terus berlanjut.

Kali ini ratusan buruh yang tergabung di Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan dan Umum (FSPKEP) melakukan aksi unjuk rasa dengan mendirikan tenda perjuangan di depan pabrik Smelter Nikel yang beralamat di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Senin (18/9/2017) ini.

Tenda itu akan dijadikan tempat mereka menginap selama persoalan antara buruh dan PT Indoferro belum dianggap selesai.

Hadi Santoso, Ketua FSPKEP DPC Kota Cilegon mengaku akan tetap bertahan di tenda jika tidak ada kesepakatan penyelesaian hak-hak soal pesangon.

“Sebelum ada kejelasan kami akan menempati tenda ini sampai persoaln ini jelas,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Hadi, dari 1000-an lebih karyawan PT Indoferro yang terkena PHK, hanya tersisa 196 orang yang belum mengambil pesangon seperti yang ditawarkan perusahaan.

“Ada 196 orang yang belum mengambil pesangon, padahal jelas-jelas mereka yang mengambil pesangon itu dipaksakan oleh pihak manajemen dan tidak sesuai aturan,” ujarnya.

Buruh juga mengaku mendengar bahwa PT Indoferro akan beroperasi kembali, paska PHK massal ini.

“Dari keterangan dari pihak Disnaker, rencananya PT Indoferro akan beroperasi kembali kan ini lucu, karyawan di-PHK secara sepihak tapi pihak manajemen akan beroperasi kembali ada apa ini? Dan untuk itu kami yang tergabung di FSPKEP akan terus berjuang dan menuntut agar pihak manajemen membayar pesangon yang sesuai, jika belum ada kesepakatan kami akan tetap bertahan sampai ada kejelasan,” tegasnya. (*)

Honda