CILEGON – Terbitnya Surat Keputusan tentang bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon dari Partai NasDem dan PKS kepada pasangan Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun memunculkan tanda tanya tentang status Isro yang merupakan Kader dan Pengurus Partai Golkar.
Sutisna Abbas, selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan pasangan Isro-Uyun (ISUN) menegaskan bahwa Isro Mi’raj sampai saat ini masih berstatus kader dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cilegon.
“Pak Isro masih menjadi Sekretaris Partai Golkar Kota Cilegon sampai dengan Desember 2024,” ungkap Sutisna Abbas kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Sutisna Abbas yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Cilegon menerangkan, bahwa dukungan Parpol lain kepada Isro Mi’raj tidak menjadi alasan lepasnya status sebagai kader Golkar.
“Pak Isro belum pernah ada mengundurkan diri ataupun dikeluarkan dari Partai Golkar. Kalau urusan dari kader mana mendapatkan restu dari partai apa, itu sudah biasa dalam perhelatan Pilkada,” ujar Sutisna.
“NasDem juga sampai saat ini masih mengakui Pak Isro sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Cilegon dan Ketua DPRD Kota Cilegon. Tetapi, ketika Pak Isro mendapatkan SK dari DPP Partai NasDem ya masih tercatat sebagai kader Golkar,” imbuhnya.
Sedangkan tentang postingan Isro Mi’raj di medsosnya yang menuliskan kata “pamit” saat berfoto dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sutisna menyarankan agar hal itu ditanyakan kepada Isro secara langsung.
“Itu pernyataan pribadi beliau dan yang berhak menjawab pribadi Pak Isro, kita tidak boleh menebak-nebak itu. Urusan nanti ketika pendaftaran beliau mau masuk sebagai kader NasDem, itu urusan nanti,” tegasnya. (*/Ika)