CILEGON – Penyaluran BLT BBM yang bersumber dari APBD Kota Cilegon sebesar 9,8 miliar dilakukan sejak Sabtu, (12/11/2022).
Namun, masih banyak warga yang sudah meninggal muncul dan tercatat sebagai penerima bantuan. Padahal, Kepala Dinas Sosial Cilegon berulang mengatakan sudah dilakukan verifikasi.
Salah satu warga Bendungan merasa aneh, padahal selama hidup tidak pernah mendapatkan bantuan sosial. Tapi ketika suaminya sudah meninggal justru namanya muncul sebagai penerima bantuan.
Ironisnya, bantuan tersebut malah sulit didapat dikarenakan nama yang bersangkutan yang harus mengambil bantuan secara langsung.
“Orang sudah meninggal kok suruh ngambil. Kalau gak bisa diambil ya sudah. Wong suami saya selama hidup belum pernah dapat bantuan, giliran sudah meninggal kok malah namanya dapet bantuan,” ujarnya.
Kekecewaan semakin memuncak ketika bantuan tidak dapat diambil, lantaran suaminya meninggal sudah cukup lama. Dan parahnya lagi dilempar sana-sini (Dinsos – Bank Penyalur).
Hal yang sama dialami Sunenah (50) warga Taman Baru yang merasa proses pengambilan bantuan begitu sulit dan bertele-tele.
Padahal dia sendiri sudah memegang surat kuasa ahli waris seperti yang dianjurkan Dinsos, namun tetap saja tidak memperoleh bantuan tersebut.
“Katanya suruh buat surat kuasa. Ini sudah bikin surat tapi suruh bikin surat kuasa lagi dari kelurahan. Gimana ini bantuan susahnya minta ampun.” keluhnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa jumlah realiasi penyaluran yang sudah dilakukan.
Mengingat Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Nur Fatma belum bisa dimintai keterangan karena sedang tidak ada ditempat.
Meski begitu, awak Fakta Banten akan terus mengkonfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut. (*/Wan)
