Warga Keluhkan Aktivitas Proyek Kawasan Bisnis PT Yestas di Sukmajaya Cilegon

Dprd ied

CILEGON – Aktivitas proyek pembangunan gedung kawasan bisnis milik PT Yestas Indonesia, yang berlokasi di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang ini, dikeluhkan oleh warga sekitar karena melakukan aktivitas di luar area proyek pada Kamis (21/12/2017) malam.

Diketahui, kawasan bisnis yang rencananya untuk apartemen, mall, pertokoan dan hotel yang nilai investasinya mencapai Rp 1 Triliun ini, proyeknya dimulai sejak Maret tahun 2015. Namun hingga akhir tahun 2017 ini pembangunannya masih berlangsung.

Keluhan akan proyek ini diungkapkan oleh Somad, petugas keamanan di kawasan perkantoran di Sukmajaya, yang merasa terganggu oleh aktivitas beberapa truk kontainer dan alat berat vorklif sedang melakukan bongkar muatan isi kontainer.

“Itu kenapa ada mobil gede-gede di luar proyek sih, kenapa nggak di dalam area proyek? Nggak ada izin nggak apa, terus orang kantor yang lembur juga pada menanyakan. Ya kalau di tempat kerja kita tiba-tiba banyak orang begitukan kita harus ekstra juga mengawasinya. Sudah saya tegur tapi alesannya macem-macem,” keluhnya kepada wartawan, Kamis malam.

Keluhan juga disampaikan Samsuri, warga Sukmajaya yang mengeluhkan suara bising alat berat vorklif. Bahkan dirinya mempertanyakan banyaknya pekerja dari luar Cilegon sejak awal pembangunan kawasan bisnis tersebut.

dprd tangsel

“Kenapa dibongkarnya tidak di dalam proyek. Kalau di luar begini kan berisik, terus bisa mengganggu warga. Terus terang kang, sejak awal dibangun proyek itu banyak pekerja dari luar. Beberapa kali saya lihat langsung para pekerja itu didatangkan pake bus, kadang dua bus sekaligus. Pernah saya tanya ngakunya dari Surabaya,” ungkap Samsuri.

Sementara saat dikonfirmasi kepada pengawas lapangan proyek yang bernama Philips, pihaknya berkilah dengan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak di sekitarnya.

“Ini kita sedang bongkar eskalator untuk gedung ini. Kalau di dalam nggak bisa mas, lahannya sempit, makanya kita bongkar di luar area proyek. Kita sudah koordinasi kok dengan sekeliling. Seperti tadi ada salah satu keamanan kantor yang bilang jangan sampai di atas jam 6 pagi, takut ganggu aktivitas,” kilahnya.

Saat disinggung soal banyaknya tenaga kerja dari luar Cilegon dalam proyek kawasan bisnis itu, Philips mengaku tidak tahu menahu.

“Soal itu saya nggak mas, kita kontraktor jasa pemasangan eskalator saja di gedung ini,” tandasnya.

Sementara salah satu pihak keamanan proyek, mengatakan bahwa pihak manajemen PT Yestas Indonesia sedang tidak berada di lokasi proyek, walaupun pekerjaan proyek tersebut tampak berlangsung hingga dinihari. (*/Ilung)

Golkat ied