Warga Terate Udik Kulon Peringati Isro Mi’raj 1439 Hijriyah
CILEGON – Ratusan warga Lingkungan Terate Udik Kulon RT 03/02, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang menghadiri acara Peraingatan Isro Mi’raj 1439 Hijriyah yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Al-Mahmudi, Minggu (15/4/2018) malam.
Acara yang mengusung tema; “Kita Jadikan Shalat Sebagai Kebutuhan dan Cahaya Kehidupan Dunia Akhirat” ini, sebelum dimulai tampak dilantunkan Shalawat-shalawat Nabi, dengan iringan musik Hadroh dari Link Tepura. Yang kemudian setelah acara ini dibuka dirangkai dengan pembacaan Ayat-ayat Suci AlQur’an oleh Qori dari Pondok Pesantren Ashohabah, Palas.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Masrohi mengatakan, kegembiraannya dalam peringatan peristiwa besar bagi ummat Islam yang sangat antusias dihadiri warga.
“Alhamdulillah, malam ini kita semua bisa hadir mengijabahi hari besar isro miraj yang syarat makna ini. Saya ucapkan terima kasih kepada warga dari Kenanga, Sumamir, Tepura yang bisa menghadiri acara pada malam ini, juga kepada rekan-rekan panitia yang sudah berjuang menyelenggarakan acara ini, katanya.
Pihaknya juga berharap para hadirin bisa memetik ilmu Agama yang disampaikan oleh Kyai di puncak acara tersebut.
“Kami berharap dengan acara ini warga Terate Udik Kulon dan hadirin semua bisa menyerap ilmu pengetahuan dari pak Kyai nanti yang akan menjelaskan apa itu Isro Mi’raj, peristiwa besar dan juga sejarah turunnya perintah Shalat kepada ummat Islam dari Allah langsung yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DKM Jami’ Al-Mahmudi dan juga selaku tokoh masyarakat setempat Nasrullah, mengapresiasi perjuangan para panitia yang bersemangat dalam menyelenggarakan syiar Islam Isra Mi’raj secara rutin di Lingkungan Terate Udik Kulon.
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang secara rutin mengadakan peringatan Isro Mi’raj di Terate Udik Kulon setiap tahunnya. Dan alhamdulilah peringatan syiar Islam Isro Mi’raj 1439 tahun ini yang cukup meriah,” ujarnya.
Nasrullah juga berpesan kepada para hadirin untuk memperbaiki kualitas ibadah Shalat dan mewaspadai peredaran Miras.
“Sebaiknya kita mewaspadai peredaran Miras, tulung diperhatikaen pergaulan anaknya, lakukan pengawasan terhadap anak dalam penggunaan hp. Dan dalam kesempatan peringatan isro miraj ini hendaknya kita bareng-bareng memperbaiki ibadah shalat kita,” himbaunya.
Dalam ceramah Agamanya KH Hafidz Anshori dari Link. Jerang Cibeber ini banyak memaparkan perihal peristiwa Isra Mi’raj serta pentingnya melaksanakan ibadah Shalat, yang disampaikan dengan dua bahasa yakni bahasa Nasional dan bahasa Jawa Cilegon.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃَﺳْﺮَﻯٰ ﺑِﻌَﺒْﺪِﻩِ ﻟَﻴْﻠًﺎ ﻣِّﻦَ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺍﻟْﺄَﻗْﺼَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺑَﺎﺭَﻛْﻨَﺎ ﺣَﻮْﻟَﻪُ ﻟِﻨُﺮِﻳَﻪُ ﻣِﻦْ ﺁﻳَﺎﺗِﻨَﺎ ۚ ﺇِﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ
Diketahui, Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wassalam (SAW), diambil dari dua buah kata yang penuh arti yaitu Isra’ yang berarti “perjalanan malam” dan Mi’raj yang berarti “naik ke langit”. Perjalanan malam yang dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari peristiwa Isra’ Mi’raj inilah umat Islam di seluruh dunia mengenal yang namanya sholat dan diwajibkan untuk melakukan sholat 5 waktu dalam sehari semalam.
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi tepat pada tahun 621 Masehi, meski umumnya di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 27 Rajab namun karena antusiasnya warga Palas, acara ini dilaksanakan pada tanggal 2 Rajab.
Kala itu, 3 tahun sebelum hijrah, Nabi Muhammad SAW waktu itu sudah berumur 51 tahun dan peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi saat tengah malam hingga subuh waktu Mekah. Peristiwa ini terjadi karena Nabi Muhammad SAW yang sedang dalam keadaan duka. Beliau telah ditinggal mati oleh dua orang yang sangat dicintai yaitu Khadijah sang istri dan Abu Thalib sang paman. Saat itu, Nabi Muhammad SAW mengalami duka yang sangat mendalam sehingga untuk menghibur Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengajak Nabi Muhammad SAW ke suatu perjalanan hingga sampai ke Sidrotulmuntaha untuk bertemu dengan-Nya. (*/Ilung)