CILEGON – Para orangtua di Kota Cilegon sepertinya harus lebih hati-hati membiarkan anaknya memegang handphone (HP) di luar rumah. Selain tidak terkontrol soal aplikasi apa yang dibukanya, alat komunikasi yang satu ini juga bisa mengundang penjahat untuk menjambretnya.
Seperti yang dialami Muhammad Fardan (12), bocah asal Link. Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang ini. HP jenis Android miliknya dijambret oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor saat sedang main HP di depan rumahnya, Sabtu (29/6/2019) malam.
“Kejadiannya malam Minggu, sekitar jam setengah sembilan, waktu itu sepi. Pelakunya dua orang naik motor Satria F, setelah ngerampas HP adik saya, terus langsung kabur ke arah Jalan Raya,” kata Kakak korban, Sofiyah, kepada faktabanten.co.id, Minggu (30/6/2019).
Lebih lanjut, Sofiyah menceritakan sebelum dan sesudah kejadian penjambretan HP merk Oppo Jenis A37 milik adiknya yang berlangsung cepat. Ia juga menjelaskan ciri-ciri dua orang pelaku penjambretan tersebut.
“Awalnya saya gak curiga motor itu bolak balik aja, pas bapak masukin motor ke dalam rumah, adik saya teriak jambret sambil nangis, sempat dikejar bapak tapi gak terkejar. Pelakunya langsung ngebut, yang bawa motor agak gemuk pakai helm, yang dibelakang yang rampas HP gak pakai helm kurus dan tangannya banyak tato,” jelasnya.
Ia berharap kepada pihak aparat kepolisian bisa segera menangkap dan mengungkap aksi penjambretan yang kerap meresahkan masyarakat ini.
“Ya masih untung adik saya gak diapa-apain, harapan saya pelakunya bisa ditangkap dan tidak ada korban lain lagi,” harapnya.
Kejadian penjambretan HP di depan rumah korbannya yang kebanyakan anak-anak dan perempuan ini sepertinya bukan kali ini saja terjadi. Karena sebelumnya wartawan juga beberapa kali mendengar kejadian serupa di Kota Cilegon, bahkan ada pihak keluarganya yang mengeluh atau mengadukannya ke Medsos baru-baru ini. (*/Ilung)
