Yudy Tak Bisa Jamin Identitas Cilegon Dipertahankan dari Klubnya yang Dijual ke Raffi Ahmad

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Mantan presiden klub Cilegon United (CU) Yudy Apriyanto mengaku berat saat melepas klub yang sudah bertahun-tahun dibinanya tersebut kepada aktris, Raffi Ahmad.

Bahkan dihadapan awak media, Yudy tampak tak kuasa menahan isak tangisnya tersebut. Menurutnya, melepas Cilegon United merupakan salah satu pilihan terberat dalam hidupnya.

Namun diakui, jika hal itu merupakan pilihan realistis untuk tetap menghidupkan harapan klub di tengah krisis financial yang melanda. Terlebih pasca kasus korupsi yang menjerat mantan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi pada tahun 2018 lalu.

“Berat menghidupkan tim Liga 2 ini. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi ini hal realistis yang harus saya jalankan. Tidak pandemi saja sponsor berat (didapat), apalagi di masa pandemi,” kata Yudy sambil terisak-isak saat konferensi pers, Kamis (1/4/2021) di salah satu hotel di Kota Cilegon.

Meski saat ini dirinya didapuk sebagai Dewan Pengarah dalam tim usai diakuisisi oleh Raffi Ahmad. Namun dirinya tidak bisa menjami nama Cilegon akan tetap nempel dibawah naungan sang pemegang saham terbesar, yakni Raffi Ahmad.

Diketahui, Kini dibawah naungan sang pemilik baru, nama Cilegon United berganti menjadi Rans Cilegon FC. Selain Raffi Ahmad, sosok pengusaha muda yang sukses dalam bisnis mobil mewah Rudi Salim turut menjadi menjadi pemegang saham klub.

Pijat Refleksi

“Nama Cilegon masih tersemat di klub, tapi tak menjamin akan terus dipakai. Karena semua itu ada dikebijakan pemegang saham terbesar,” ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Hamka Hamzah Jadi ‘Mak Comblang’ Akusisi CUFC ke Raffi Ahmad

Meski tidak menyebutkan nilai yang digelontorkan oleh Raffi Ahmad untuk mengakuisisi klub kebanggaan masyarakat Cilegon tersebut. Namun disampaikan Yudy, jika Raffi Ahmad akan berinvestasi sebesar Rp300 miliar untuk mengembangkan Rans Cilegon FC.

Disebutkan, jika investasi yang dilakukan akan lebih kepada pembinaan pemain muda hingga rencana membangun stadion yang direncanakan berada di kawasan PIK 2, Jakarta Utara.

“Isu beredar itu Rp300 miliar, itu untuk investasi. (Kalau) nilai akuisisi untuk membiayai satu musim juga kurang,” kata Yudy.

Meski begitu, diungkapkan Yudy, jika langkah Raffi Ahmad yang melakukan akuisisi terhadap klub kota baja harus mendapat apresiasi dari masyarakat. Sebab, ada sejumlah janji yang disampaikan Raffi Ahmad untuk ikut serta memajukan potensi daerah Cilegon ke depan.

“Masyarakat harus bangga, sekelas Raffi Ahmad mau mengakuisisi. Kita meminjam lapangan saja sulit untuk latihan. Daripada tim ini hancur, saya ambil langkah (menjual klub). Dan ada janji yang Raffi bicarakan dengan saya, ingin mengembangkan wisata di Cilegon juga,” tandasnya. (*/YS)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien