Ahli Waris Sah Pakubuwono X Hadiri Perayaan Malam 1 Suro

SOLO – Malam 1 Suro dalam kalender masyarakat Jawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah atau 1 Muharam merupakan rutinitas tahunan yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Malam 1 Suro 2019 jatuh pada Minggu, (1/9/2019).

Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun inipun keluarga besar Ratu Pembayun-Tjakraningrat yang merupakan ahli waris sah dari Pakubuwono X dengan GKR Mas kembali hadir.

BRM M. Munier Tjakraningrat yang merupakan ahli waris sah dari Pakubuwono X mengatakan bahwa kehadirannya pada malam ini sebagai sikap konsistensi merawat warisan budaya leluhur.

“Kami keluarga besar Ratu Pembayun- Tjakraningrat menghadiri acara ini sebagai upaya ikhtiar kami merawat kebudayaan Nusantara, karena ini juga merupakan peninggalan leluhur yang masih ada dan tentu kita harus menjaganya sebagai juga aset budaya Indonesia,” ungkapnya, kepada awak media pada perayaan kirab malam 1 Syuro.

BRM M. Munier Tj menambahkan, trah Tjakraningrat merupakan keturunan dari MR Sis Tjakraningrat dan GKR Pembayun (Putri tunggal PB X dengan Permaisuri GKR Mas). Kehadiran rombongan Ratu Pembayun-Tjakraningrat mendapatkan sambutan lumayan baik juga mendapatkan support dari beberapa elemen.

“Kami rombongan keluarga besar Ratu Pembayun-Tjakraningrat mendapat sambutan dari keraton yang cukup baik-lah untuk malam ini, dan Alhamdulillah tahun ini spesial banyak dukungan dari beberapa ormas dan tokoh-tokoh seperti para Ulama Jawa Tengah, Banser, Pagar Nusa, Pemuda Pancasila, keturunan dari Merpati Putih, Laskar Tjakraningrat dari beberapa propinsi, Madura, Banten, DIY Jogjakarta, Jawa Timur dan Jawatengah,” ujarnya.

Disisi lain, Juru Bicara Keluarga Ratu Pembayun-Tjakraningrat, Julia A mengungkapkan bahwa kasus pemalsuan silsilah ahli waris sah Pakubuwono X – GKR Mas sedang diproses di Polersta Surakarta.

“Sebagaimana kita ketahui pada tahun-tahun sebelumnya, publik telah dihebohkan dengan adanya permasalahan pemalsuan silsilah dari keturunan GKR Pembayun-Tjakraningrat, ahli waris sah Pakubuwono X dan Permaisuri GKR Mas. Tapi, kasus tersebut sedang di proses di Polresta Surakarta dan semoga cepat selesai. Kebenaran harus ditegakkan, jangan sampai terjadi pembelokan sejarah,” tandasnya. (*/Red).

Honda