Aksi Kumala di HUT Banten ke-21 Berakhir Ricuh, Kasus Korupsi Jadi Sorotan

Sankyu

SERANG – Sekitar 105 mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Senin (4/10/2021).

Aksi ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-21. Dalam perjalanannya, aksi yang dilakukan Kumala ini berakhir ricuh dengan aparat kepolisian.

Ketua Umum Kumala Pw Serang, Misbah mengatakan, ada 13 orang yang diamankan aparat. Kendati begitu kata dia, 12 orang sudah dibebaskan.

Sekda ramadhan

13 ka 12 tos (udah) kaluar, sisa hiji dei nu (satu lagi yang) di Polres,” ujar Misbah saat dikonfirmasi Fakta Banten.

Dalam aksinya dia menyebut, bahwa di HUT Banten ke-21 ini Kumala memberikan catatan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Reformasi birokrasi yang hari ini disuguhkan oleh Gubernur Banten dan wakilnya kepada rakyat, ternyata hanya jadi perisai untuk naik ke bangku kekuasaan,” kata dia.

Padahal menurutnya, kenyataan saat ini reformasi birokrasi di lingkungan Pemprov Banten tidak melahirkan Good and clean governance.

“Ini terbukti ketika terkuaknya kasus-kasus korupsi dari beberapa sektor baik di ranah pendidikan, kesehatan, Samsat, serta dana hibah pondok pesantren,” ungkapnya. (*/Faqih)

Honda