SERANG – Relawan pendukung pasangan Capres Cawapres 2024 Prabowo Gibran yang tergabung dalam Gerakan Banten Nyata (GBN) terus bergerak menjumpai masyarakat.
Kali ini, para relawan melakukan sosialisasi peningkatan gizi dari penganan lokal yang lazim dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam keseharian.
Para relawan yang terdiri dari kalangan milenial ini mendatangi masyarakat dengan cara door to door campaign sekaligus membagikan tempe.
Tempe kadang dianggap sebagai makanan receh, tapi kandungan dan manfaatnya ternyata tak bisa dianggap remeh.
Sebagaimana diketahui, pasangan Prabowo Gibran memiliki misi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan memberikan makan siang gratis kepada anak-anak sekolah.
Tujuannya agar ada peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat, apalagi dengan kondisi masih banyak penyandang stunting di daerah.
Koordinator GBN, Faisal Dudayef mengatakan, kenapa tim relawan GBN memilih tempe sebagai rekomendasi lauk yang harus dikonsumsi.
Karena, kata Faisal, tempe merupakan lauk makan yang banyak dijumpai di masyarakat Indonesia, lantaran kandungan gizinya yang kaya, sehingga tempe sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
“Tempe juga mudah didapat, murah dan pastinya bergizi,” ujar Faisal.
Menurut Faisal, tempe bisa menjadi alternatif kudapan yang bergizi, murah dan juga berdampak menghidupkan perekonomian lokal.
“Efek domino dari menjadikan tempe sebagai penganan favorit mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Ini sesuai dengan misi Prabowo-Gibran,” jelas Faisal lagi.
Pakar gizi klinik Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK mengatakan tempe bisa menjadi alternatif kudapan sehat bahkan bisa mencegah stunting.
“Tempe bisa digunakan sebagai lauk saat makan makanan utama dan juga sebagai kudapan untuk memenuhi kebutuhan protein harian, yang kebutuhannya mencapai sekitar 60 gram per hari,” kata Fiastuti dalam keterangannya.
Kandungan protein, zat besi, dan kalsium tempe menurut dokter dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) itu lebih tinggi dibanding daging sapi. Sehingga sangat baik dikonsumsi ibu hamil dan anak balita untuk mencegah stunting.
Selain itu, kandungan lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi. Itulah sebabnya tempe disebut makanan super atau superfood asli Indonesia.
Fiastuti menjelaskan bahwa dalam 100 gram tempe setidaknya mengandung 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori.
Sebagai perbandingan, dalam 100 gram daging sapi biasanya hanya mengandung 17,5 gram protein.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menginformasikan jika tempe juga baik untuk pembentukan tubuh dan kesehatan pencernaan anak-anak hingga orang tua.
“Dengan gizi yang tinggi, tempe diproduksi dengan energi yang lebih rendah dan dijual lebih murah dibanding daging sapi di Indonesia,” kata Fiastuti. (*/Faqih)