SERANG – Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten mengadakan audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten bertempat di Kantor KPU Provinsi Banten, Senin (15/8/2023).
Perwakilan KAMMI Banten berdiskusi dengan ketua KPU Provinsi Banten tentang berbagai langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.
Ketua KAMMI Banten Fadli menuturkan salah satu fokus utamanya adalah mengedukasi pemuda dan masyarakat tentang pentingnya hak suara serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilihan.
“Kami percaya bahwa partisipasi aktif pemuda sangat penting dalam mewujudkan demokrasi yang kuat dan berkualitas. Kami siap untuk bekerja sama dengan KPU dalam memberikan informasi yang akurat dan mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu serta tata cara prosesnya,” ujar Fadli.
Lanjut, Fadli menambahkan bahwa partisipasi pemilih yang tinggi akan membantu membangun masyarakat yang lebih sadar akan hak-haknya dan lebih terlibat dalam menentukan arah negara.
Sementara itu, Mohamad Ihsan Ketua KPU Provinsi Banten menyambut baik audiensi ini dan menegaskan komitmen KPU untuk mendukung upaya-upaya peningkatan partisipasi pemilih dan edukasi masyarakat.
“Saat ini Banten memiliki DPT tertinggi kelima nasional, tentunya dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih kita bisa berkolaborasi, KPU bisa memfasilitasi sebagai narasumber. Beberapa sosialisasi juga sudah kami lakukan salah satunya di daerah yang angka pemilihnya rendah pada 2019 yang lalu yaitu di Lebak,” ujar Ihsan.
Selain itu, Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Banten, Emar Muamar berharap agar KPU bisa lebih aktif lagi melakukan sosialisasi dan edukasi khususnya ke kampus-kampus serta memastikan aksesibilitas pemilu agar lebih mudah dijangkau.
“Kami berharap KPU bisa merangkul setiap lapisan masyarakat agar pemilu yang akan datang bisa berjalan sukses. Sosialisasi ke kampus menjadi salah satu hal yang penting karena mahasiswa bisa menjadi penggerak untuk memberikan penyadaran kepada lapisan masyarakat lainnya. Selain itu, KPU juga perlu memastikan bahwa pemilu dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa yang merantau dengan fasilitas yang memadai,” pungkasnya. (*/Fachrul)
