BEM Banten Bersatu Sesalkan Deden Apriandhi Jadi Plh Sekda, Sebut Cacat Prosedur dan Sarat Kepentingan
SERANG-BEM Banten Bersatu menyesalkan Gubernur Andra Soni menunjuk Deden Apriandhi sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda Banten.
Koordinator BEM Banten Bersatu Bagas Yulianto mengatakan, dipilihnya Deden merupakan bentuk kecacatan prosedur, sarat kepentingan politik, dan jauh dari prinsip transparansi.
“Penunjukkan Plh Sekda oleh Gubernur Banten Andra Soni tanpa proses yang terbuka, tanpa konsultasi dengan lembaga terkait, dan tanpa pertimbangan berbasis meritokrasi, merupakan bentuk pelecehan terhadap tata kelola pemerintahan yang baik,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Andra Soni, kata dia, menyebutkan pemilihan Deden sebagai Plh Sekda didasarkan atas pengalaman dan jenjang karir.
Namun, Bagas mengungkapkan, terdapat dugaan berbagai macam catatan kelam selama Deden menjadi Sekwan.
Misalnya, salah satu kasus yang menjadi sorotan selama Deden menjadi Sekwan ialah dugaan terhadap mark up pengadaan kursi kerja DPRD Banten berbahan Jati LED sebanyak 10 unit.
“Berdasarkan temuan ini, terdapat dugaan kuat adanya praktik KKN dalam proses pengadaan barang tersebut,” ujarnya.
Ia juga menduga adanya keterlibatan salah satu pejabat di lingkungan Sekwan dalam pelaksanaan kegiatan kontrak wilayah atau pengadaan barang.
“Hal ini semakin menguatkan indikasi adanya pelanggaran prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang dapat memenuhi unsur-unsur KKN,” katanya.
Proses tersebut telah mencederai kepercayaan publik dan mengganggu stabilitas kerja birokrasi di lingkungan Pemprov Banten.
“Kami merekomendasikan agar temuan ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang untuk memastikan proses pengadaan barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bebas dari indikasi pelanggaran hukum,” tegasnya.
Apabila Deden tetap menjabat sebagai Plh Sekda Banten, Bagas menilai bakal terjadi kekacauan koordinasi antar dinas, program pelayanan publik terganggu, ASN terpecah dan tidak fokus menjalankan tugas.
“Dalam rangka mengawal ini, BEM Banten Bersatu akan laksanakan camping di depan gerbang KP3B ataupun Pendopo Gubernur Banten sebagai bentuk protes,” tukasnya. (*/Ajo)