Dalam Sepekan Terjadi 21 Gempa Bumi di Banten, Ini Wilayah-wilayah yang Dirasakan
SERANG – Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang, Urip Setiyono melaporkan, pada tanggal 1-7 Oktober 2021, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 21 kejadian.
Menurutnya, gempa bumi pekan ini lebih tinggi 31% frekuensi kejadiannya dengan periode 24-30 September 2021 yaitu 16 kejadian gempabumi.
“Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).
Dikatakannya, gempa bumi dengan kekuatan 3 ≤ M < 5 dominan terjadi yaitu sebesar 52% atau 11 kejadian, gempa bumi dengan kekuatan M < 3 yaitu sebesar 48% atau 10 kejadian, dan tidak ada kejadian gempabumi dengan
kekuatan M ≥ 5.
“Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal (h<60 km) sebesar 95% (20 kejadian), 5% (1 kejadian) gempa bumi menengah (60 km ≤ h < 300 km) dan tidak ada kejadian gempa bumi dalam (h ≥ 300),” ungkapnya.
Selanjutnya kata dia, dari 21 gempa bumi yang terjadi, ada 1 kejadian gempa bumi yang guncangannya dirasakan di wilayah
Banten.
Yaitu gempa bumi yang terjadi pada hari Kamis, tanggal 07 Oktober 2021, pada pukul 08:05:37 WIB dengan kekuatan M4.7 dan pusat gempabumi terletak pada koordinat 6.91 LS-105.04 BT, tepatnya berada di laut pada jarak 136 KM Barat Daya Pandeglang-Banten dengan kedalaman 10 KM.
“Berdasarkan laporan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Cikeusik, Labuan, Cimanggu, Cinangka, Binuangeun, Cijaku, Malingping, Cinangka, Cilegon, Kota Serang dengan Skala Intensitas II – III MMI,” pungkasnya. (*/Faqih)