SERANG – Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Provinsi Banten yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran angkat bicara imbas disebut calon wakil rakyat abal-abal.
Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil Pandeglang Enung Nurhayati menegaskan, bila dirinya sudah puluhan tahun di PKB.
“Saya menegaskan secara ke partainya saya sudah hampir lebih 10 tahun di PKB, kami atau mereka yang abal-abal. Justru langkah kami mendukung Paslon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran bentuk dari kekecewaan kepengurusan yang sekarang,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, (18/1/2024).
Bahkan dirinya mengaku sebagai pengurus dari sayap PKB yakni Perempuan Bangsa (PB). Ia mengatakan, kondisi PKB Banten saat ini mandek dan tak terarah.
Enung juga menyebut, para kader di bawah seperti kehilangan arah gerakan politik di 2024. Dengan kondisi itulah, dirinya memutuskan untuk bergerak mendukung Prabowo-Gibran.
“Jika saya disebut abal-abal berarati kepengurusan yang sekarang lebih abal-abal lagi, tidak faham dengan pola-pola gerakan politik PKB yang harusnya menjadi partai dengan gerakan yang dekat dengan rakyat. Bukan hanya dengan gerakan elit yang kadernya sendiri ditinggalkan,” ungkapnya.
Caleg PKB lainya Euis Rahma mengatakan, dukungan ini datang bentuk dari kekecewaan kader-kader militan di bawah, dari kepengurusan PKB yang sekarang. Seharusnya kata dia, PKB lebih progresif dan dekat dengan rakyat
Terlebih lanjutnya, dengan statement yang seolah-olah mengecilkan kemampuannya sebagai Caleg DPRD DPRD Provinsi Banten.
“Dengan adanya deklarasi ini tentunya kami akan bergerak untuk Prabowo-Gibran lebih semangat lagi. Terkait pemanggilan dan ancaman pemecatan silakan, yang jelas ini adalah bentuk kekecewaan dari kami kader dibawah,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPW PKB Banten Syafrudin mengatakan, para Caleg tersebut dinilai paling rendah dalam kinerja pemenangan untuk dirinya sendiri.
“Itu kan dia Caleg abal-abal itu Caleg yang bukan prioritas,” sebutnya. (*/Faqih)