DPUPR Banten Sulap Situ Cipondoh Menjadi Wisata Ekologis
TANGERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten tahun 2022 ini melakukan penataan Situ Cipondoh, Kota Tangerang. Penataan Situ Cipondoh akan dikerjakan perusahaan kontraktor pemenang tender, yakni PT Legenda Bukit Konstruksi, dengan nilai kontrak Rp24,2 miliar.
Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan ST, MT mengatakan, ada beberapa pekerjaan yang akan dilakukan dalam penataan Situ Cipondoh. Di antaranya pekerjaan persiapan, galian situ, penataan landscape, jogging track sepanjang 350 meter, dan pembuatan floating market atau bisa disebut pasar terapung.
Menurut Arlan, sesuai perjanjian kontrak antara DPUPR dan PT Legenda Bukit Konstruksi, pekerjaan itu dimulai pada 14 Juni sampai 10 Desember 2022, atau kurang lebih enam bulan.
“Konstruksi bangunan itu nantinya didominasi oleh beton precast, sehingga harapan kami waktu pelaksanaannya bisa lebih singkat dan bisa tepat waktu sesuai kontrak kerja,” ujar Arlan.
Arlan menjelaskan, nantinya joging track tidak hanya untuk fasilitas olahraga untuk masyarakat, tetapi juga menjadi multi fungsi yakni untuk jalan akses pemeliharan situ dan ruang publik untuk masyarakat khususnya masyarakat kota Tangerang.
“Nanti para pedagang yang ada sekarang, akan diatur dan ditata agar lebih tertib dan lebih baik. Landscape yang ditempati pedagang saat ini ditata agar lebih terbuka, dan bisa digunakan masyarakat umum untuk menikmati pemandangan di Situ Cipondoh yang lebih nyaman,” jelas Arlan.
Arlan juga menjelaskan, masyarakat yang datang ke Situ Cipondoh tidak harus membeli makanan di lokasi floating market, akan tetapi bisa membawa makanan sendiri dari rumah dan menikmati makanan tersebut di area situ yang sudah tersedia.
“Kami ingin Situ Cipondoh nantinya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat tidak mengenal strata sosial, dan tidak dipungut biaya, sehingga betul-betul menjadi ruang terbuka publik atau ruang terbuka hijau sebagai wisata ekologis,” ungkapnya.
Diketahui, dari 137 situ di Banten yang menjadi aset atau barang milik daerah, yang sudah bersertifikat baru ada dua situ, yakni Situ Cipondoh dan Situ Gede. Sesuai data yang tercatat di sertifikat, luas area Situ Cipondoh mencapai 126 hektare.
Kepala Bidang PJSA pada Dinas PUPR Provinsi Banten Dr Isvan Taufik ST, MT menambahkan, jika dilihat secara eksisting tampak muka atau wajah Situ Cipondoh berada di titik area yang berbatasan dengan Jalan Hasyim Ashari. Di lokasi itu banyak pedagang yang melakukan aktivitas ekonomi.
“Jadi selama enam bulan kedepan, Dinas PUPR melalui Bidang PJSA akan melakukan penataan Situ CIpondoh, terutama untuk segmen di depan Jalan Hasyim Ashari. Jadi di situ nanti yang akan jadi mukanya,” jelas Isvan.
Isvan menjelaskan, tahapan yang sudah dilakukan sampai saat ini yakni pengukuran dan mutual cek nol persen. “Kami juga pekan lalu sudah sosialisasi. Menurut kami sosialisasi itu sangat penting untuk memberi tahu masyarakat. Mengingat berkaca pada pelaksanaan tahun sebelumnya, tidak ada sosialisasi, banyak masyarakat yang mempertanyakan. Kalau sudah disosialisasikan masyarakat aka jadi paham, dan kami melibatkan perangkat desa dan muspika,” jelasnya.
Isvan berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara Situ Cipondoh yang menjadi aset yang sangat strategis yang dimiliki Pemprov Banten agar lebih baik, terutama terkait batas fisik yang ada saat ini agar lebih jelas.
“Nanti, sedimentasi di Situ Cipondoh akan dilakukan pengerukan, dan akan bersihkan lingkungan sekitar situ. Harapan kami nantinya dari sisi ekonomi, penataan Situ Cipondoh ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Meski sebenarnya sesuai siteplant, PR-nya masih banyak, tapi kita akan lakukan penanganan secara bertahap,” ujarnya. (*/Red)