SERANG-Gubernur Banten Andra Soni mengatakan terdapat 811 SMA/SMK swasta yang mengikuti program sekolah gratis. Andra mengungkapkan, 811 sekolah tersebut mengikuti program ini hanya untuk kelas 10 saja.
Andra mengungkapkan hal ini saat menghadiri Kumpul Jeung Dulur Salakanagara Institute Silih Asih Jeung Baraya di Puri Salakanagara, Kabupaten Pandeglang, Minggu, (8/6/2025).
Pemprov Banten, kata dia, mampu menyelenggarakan pembiayaan Program Sekolah Gratis.
Program ini membebaskan biaya untuk SPP, buku, uang pangkal, hingga uang gedung.
“Provinsi Banten dengan kemandirian fiskal tertinggi di Indonesia. 70 persen lebih pembiayaan Pemprov Banten bersumber dari pendapatan asli daerah,” jelasnya.
Andra Soni mengaku bersyukur usai dirinya dilantik tidak perlu menunggu satu tahun untuk dapat melaksanakan program untuk visi dan misinya sebagai Gubernur Banten.
“Alhamdulillah, Program Sekolah Gratis Provinsi Banten bisa dilaksanakan pada Tahun Ajaran Baru 2025,” ucapnya.
Andra Soni juga mengaku bersyukur dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang menggratiskan sekolah SD dan SMP di swasta.
“Kita sudah SMA,” ujarnya.
Implementasi putusan MK, kata dia, permasalahan utama atau substansinya ada di daya tampung sekolah SMA/SMK negeri yang terbatas, tak mampu menampung lulusan SMP.
Sementara masyarakat berorientasi menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri karena gratis. Meski demikian, Pemprov Banten tetap membangun ruang kelas dan sekolah baru.
“Melalui Program Sekolah Gratis, tidak lagi ada titip menitip masuk sekolah negeri. Titip menitip awal mula korupsi,” tegas Andra Soni. (*/Ajo)