SERANG – Anggota DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan menganggap penting adanya sebuah monumen perjuangan Provinsi Banten. Menurutnya, monumen akan menjadi pengingat akan sejarah pendirian Provinsi Banten.
“Monumen perjuangan Provinsi Banten yang diusulkan pendiri provinsi dalam sambutan HUT (hari ulang tahun) Banten menjadi sesuatu yang penting,” ujar Fitron kepada wartawan usai Rapat Paripurna istimewa HUT Banten ke-21, Kota Serang, Senin (4/10/2021).
Kendati begitu kata dia, pembangunan monumen tak boleh hanya sekadar fisik namun bisa dibuat juga dalam bentuk diorama.
“Kita sadari di usia ke-21 tahun ini tokoh-tokoh muda yang dulu berjuang kini juga sudah terlihat tua. Dan yang dulu tokoh-tokoh senior ternyata sudah banyak yang meninggal,” ujarnya.
“Lihat saja hari ini, dalam ruang paripurna sudah banyak yang makin sepuh,” imbuhnya.
Politisi Golkar ini menyebut, tanpa ada perjuangan para tokoh pendiri, tak ada Provinsi Banten, yang sudah ada selama 21 tahun ini.
Sehingga tambah dia, pendirian monumen tersebut tidak boleh terlambat. Sebab, jika tidak ditindaklanjuti maka nanti bisa terjadi ahistoris.
“Makin lama makin sedikit dari mereka yang dulu terlibat dalam pembentukan Provinsi Banten. Bangsa yang tidak menghargai sejarah akan terasing karena kehilangan jati diri,” katanya.
“Pencatatan pengodifikasian proses sejarah bisa salah dijelaskan jika tidak disertai mereka yang terlibat,” sambungnya.
Selanjutnya masih kata Fitron, ada banyak cara untuk membangun sebuah monumen tersebut. Karena, monumen fisik saja tidak cukup.
“Bentuknya bisa diorama juga. Sehingga bentuk bentuk warisan digital yang telah di olah dan dimodernisasi secara visual akan lebih menarik dan sinematis. Sekarang saatnya, meski terlambat tapi sudah seharusnya,” tutupnya. (*/Faqih)
